Jakarta - Pembangunan got antibanjir di kawasan permukiman Jl Buluh Perindu 1, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, masih berlangsung. Kontur tanah bekas rawa yang cenderung labil membuat petugas hati-hati mengerjakan proyek tersebut.
Pembangunan got antibanjir di kawasan permukiman Jl Buluh Perindu merupakan bagian paralel dari pembangunan saluran penghubung serta tanggul di permukiman dekat Waduk Haji Dogol. Nantinya, pembangunan tersebut akan sampai ke hilir, yakni Kanal Banjir Timur (KBT).
Jarak pembangunan got antibanjir di permukiman di Waduk Haji Dogol dengan got antibanjir di Jl Buluh Perindu berjarak sekitar 1,5 km.
Wahyudi selaku petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur menyampaikan kontur tanah di lokasi cenderung labil. Tanah di sini merupakan bekas rawa sehingga menjadi kendala dalam penggalian saluran air.
Wahyudi mengakui faktor tersebut membuat para petugas lebih hati-hati. Dikhawatirkan, galian akan menjadi longsor bila dikerjakan tidak dengan hati-hati.
"Kalau kesulitannya nggak sulit, cuma kita harus hati-hati. Soalnya, ini kan tanahnya bekas rawa," katanya saat ditemui detikcom di lokasi pada Selasa (20/12/2022).
Untuk mengatasi sifat tanah yang labil, petugas, kata Wahyudi memasang fondasi menggunakan kayu dolken. Kayu tersebut diklaim mampu menghindari longsor.
"Untuk mengantisipasi longsor, kita pakai setutan dolken," paparnya.
"Pakai kayu dolken. Sekiranya tanahnya labil, kita setut pakai dolken," jelas Wahyudi
Untuk mengatasi sifat tanah yang labil, petugas, kata Wahyudi memasang fondasi menggunakan kayu dolken. Kayu tersebut diklaim mampu menghindari longsor.
"Untuk mengantisipasi longsor, kita pakai setutan dolken," paparnya.
"Pakai kayu dolken. Sekiranya tanahnya labil, kita setut pakai dolken," jelas Wahyudi
No comments:
Post a Comment