Ibu adalah guru pertama. Ibu yang berilmu akan melahirkan anak yang berkualitas. Zaman sekarang peran ibu tak hanya sebagai pendidik namun juga membantu mencari nafkah. Tantangan yang dihadapi ibu lebih besar dari masa sebelumnya. Pola asuh anak masa kini tidak bisa disamakan dengan pola asuh orang tua dahulu.
Sejak masa penjajahan, negeri kita mempunyai tokoh-tokoh perempuan yang berjuang mencerdaskan kaumnya.R.A.Kartini dan R. Dewi Sartika telah membuka sekolah bagi perempuan. Ronana Kudus selain mendirikan sekolah di Koto Gadang juga menulis di surat kabar *poetri hindia*.Mereka memberi contoh bahwa wanita tak boleh tertinggal dalam hal pendidikan.
Pada masa kinipun pendidikan kaum perempuan harus diperhatikan. Perempuan harus diberdayakan, menjadi mitra laki-laki dalam membina generasi. Seorang ibu harus memahami masalah kesehatan, psikologi, pendidikan anak dan mengurus rumah tangga. Dengan pendidikan yang baik, diharapkan seorang ibu dapat mendampingi anaknya menjadi manusia dewasa yang berguna.
Untuk menciptakan ibu yang cerdas dan terampil, maka seorang ibu harus belajar. Pemerintah bisa membantu dengan cara memberikan pendidikan pra nikah. Pemerintah bisa menggandeng posyandu untuk melaksanakan tugas ini. Pendidikan ini bisa dibuat berkala di kecamatan atau kelurahan, seperti pemberian keterampilan usaha yang telah dijalankan.
Pemerintah juga perlu bersinergi dengan media dalam rangka mengedukasi kaum ibu. Di era 90-an ada kuis di televisi bernama “Asah, Asih, Asuh”, sebuah kuis yang memberikan informasi tentang kesehatan keluarga dan pengetahuan rumah tangga. Sebuah pembelajaran yang dikemas dengan cara menghibur.
Tak boleh dilupakan adalah pendidikan ibu dalam bidang politik. Suara kaum ibu adalah penyumbang suara yang besar dalam pemilu. Dengan memahami politik, ibu dapat menentukan pilihannya dengan bijak. Maka, partai politik memiliki andil dalam menyebarkan pendidikan politik.
Dengan adanya pendidikan yang berkesinambungan, diharapkan akan tercipta ibu-ibu yang berilmu, bijaksana, dan siap menghadapi tantangan.
Oleh karena itu, pembinaan kaum ibu harus jadi perhatian. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama mewujudkannya.
No comments:
Post a Comment