TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Upaya Puskesmas Kecamatan Cakung, Jakarta Timur mensosialisasikan pentingnya tes swab guna menemukan kasus baru Covid-19 berhasil.
Bila di awal pandemi Covid-19 lalu jajaran Puskesmas Kecamatan Cakung harus berupaya membujuk warga agar mau menjalani tes swab.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung Junaidah mengatakan kini warganya tak hanya kooperatif mengikuti tes swab, tapi meminta langsung diperiksa.
Ada beberapa warga malah minta ikut tes swab karena mulai takut kasus makin banyak. Warga yang meminta dites dalam sehari bisa 10 sampai 20 orang," kata Junaidah saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (10/2/2021).
Jumlah warga yang meminta dites swab memang terbilang sedikit bila dibanding total tes swab dilakukan puskesmas Kecamatan Cakung dalam satu hari.
Yakni berkisar 150 hingga 200 tes swab, namun kesediaan warga meminta dites swab jadi kabar baik di tengah upaya melakukan 3T (testing, tracing, treatment).
Terlebih Cakung merupakan Kecamatan paling padat penduduk dan luas di antara 10 Kecamatan di Jakarta Timur sehingga risiko penularan tinggi.
Dulu awal-awal (pandemi Covid-19) ini warga pada takut diswab, belakangan ini udah mulai sadar kalo Covid-19 ini nyata dan sangat berbahaya penularannya," ujarnya.
Junaidah menuturkan warga yang hendak meminta dites swab cukup datang langsung ke puskesmas Kecamatan Cakung, prosesnya gratis.
Puskemas Kecamatan Cakung memprioritaskan warga yang memiliki gejala terjangkit Covid-19 dan kontak erat dengan riwayat pasien terkonfirmasi.
Meningkatnya kesadaran warga Cakung juga tampak saat Puskesmas menjadwalkan warga memiliki riwayat kontak erat untuk datang diswab
Kalau diundang (tes swab) itu (warga yang dijadwalkan) rata-rata datanglah 90%. Kita minta warga dari hasil tracing dan kontak erat pasien positif yang datang lebih banyak," tuturnya.
Sebagai informasi, hingga 6 Februari 2021 jumlah kasus akumulasi Covid-19 selama pandemi di Kecamatan Cakung tercatat sebanyak 7.693.
No comments:
Post a Comment