Wednesday, February 10, 2021

Pulihkan Mental Warga Terdampak Banjir, Pemprov DKI Jakarta Berikan Psikososial

  


JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) unggah kegiatan pasca banjir yang melanda sejumlah wilayah pada Senin 8 Februari lalu. Selain membantu membersihkan lumpur bekas banjir, BPBD juga lakukan kegiatan aksi pemulihan psikososial.

Dalam akun Instagramnya @bpbddkijakarta menggugah foto kegiatan kerja bakti pasca banjir di Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur; Kampung Melayu; Cipinang Melayu, Rawajati, dan Pejaten Timur pada Rabu 10 Februari 2021.

Namun, untuk Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, BPBD melakukan kegiatan aksi pemulihan psikososial pascabanjir. Menurut BPBD, kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan kesehatan mental/psikologi di wilayah yang terdampak banjir.

BPBD DKI Jakarta melaksanakan kegiatan aksi pemulihan psikososial pasca banjir di RPTRA Permata Intan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan kesehatan mental/psikologi di wilayah yang terdampak banjir," tulis akun Instagram @bpbddkijakarta.

Dalam foto foto kegiatan aksi pemulihan itu terlihat anak anak sedang diajak bernyanyi, menari, mewarnai dan sebagainya. Baik mentor dan anak anak menggunaka masker dan menjaga jaraknya.

Kegiatan ini dilaksanakan tetap dalam protokol kesehatan. Untuk mencegah penularan Covid-19 di masa pandemi ini, kami menghimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk tetap menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," tulis BPBD.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah titik. Data BPBD Provinsi DKI Jakarta, pada Senin 8 Februari 2021 hingga pukul 12.00 WIB, terdapat 42 RW dan 150 RT yang terdampak banjir tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Persentase RT terdampak ini sebesar 0,492% dari total RT di Jakarta sebanyak 30.470 RT.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, menjelaskan, untuk wilayah Jakarta Selatan, meliputi 4 Kecamatan dan 7 Kelurahan, 17 RW dan 38 RT dengan ketinggian 40 - 190 cm.

Adapun jumlah pengungsi sebanyak 30 KK dengan total 304 jiwa. Sedangkan, untuk Jakarta Timur, meliputi 25 RW dan 112 RT dengan ketinggian 40 - 275 cm. Jumlah pengungsi sebanyak 193 KK dengan total 725 jiwa. Sebanyak 14 lokasi pengungsian telah digunakan.

"Tingginya curah hujan di hulu, menyebabkan luapan Kali Sunter dan Kali Ciliwung. Jadi, warga yang tinggal di sekitar Kali terdampak luapan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pengerahan petugas sudah dilakukan bersama Dinas Sumber Daya Air, Damkar, dan PPSU Kelurahan agar air cepat surut. Sedangkan, untuk hujan lokal di daerah Jakarta, dampak genangannya sudah surut," kata Sabdo.

BPBD DKI Jakarta juga telah mendistribusikan sejumlah bantuan, yaitu ban dalam/pelampung, matras, selimut, masker kain, air mineral, dan kebutuhan anak. BPBD Provinsi DKI Jakarta pun sudah mengeluarkan panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir bagi masyarakat yang dapat diunduh.

No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...