TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi RW 04 kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur pada Selasa malam. Kunjungan tersebut untuk melihat kondisi perkampungan yang kini bebas banjir padahal pada 2017 pernah banjir hingga tiga meter.
Kunjungan itu diunggah Anies Baswedan pada akun Instragram pribadinya @aniesbaswedan. Anies mengunggah kondisi lingkungan RW 04 Cipinang Melayu pada musim hujan 2017 dan 2021.
"Foto pertama adalah ketika pertama kali bertemu dengan Ibu Rumiati, warga RW 04 Cipinang Melayu pada masa kampanye 2017. Bahagia sekali tadi malam dapat berjumpa kembali dengan beliau dalam keadaan sehat dan tidak berbasah-basahan," ujar Anies di akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, Rabu, 10 Februari 2021.
Anies mengatakan salah satu penyebab kawasan tersebut tak diterjang banjir walaupun hujan dengan intensitas tinggi melanda Jakarta, karena terlaksananya program Gerebek Lumpur. Melalui program itu, Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 15 ekskavator di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter dan membuat sodetan, sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi lebih terkendali.
"Kami memberikan perhatian dan penanganan menyeluruh dari hulu Kali Sunter yang kerap kali menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut," ujar Anies.
Selain itu, Anies mengatakan kawasan itu menjadi bebas banjir setelah pihaknya mengeruk dan menyiapkan sodetan khusus di Waduk Pondok Ranggon dan Waduk Tiu, yang aliran airnya turut melewati perkampungan tersebut. Dengan adanya sodetan khusus tersebut, Anies mengklaim air di Kali Sunter dapat dialirkan dan ditahan di waduk terlebih dulu, sehingga volume debit yang dialirkan dapat lebih terkontrol.
Meskipun demikian, Anies mengatakan pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan banjir tak kembali melanda Cipinang Melayu. Salah satu PR tersebut adalah menuntaskan pembuatan tanggul di sepanjang RW 04 dan 03 Cipinang Melayu, karena kini tanggul tersebut masih bersifat temporer.
Warga di Cipinang Melayu terbebas dari banjir ternyata bukan hanya pada musim hujan tahun ini. Menurut catatan Tempo, pada Oktober 2020 kawasan itu juga tak dilanda banjir walau hujan dengan intensitas tinggi melanda Jakarta.
Sebelum sodetan Kali Sunter rampung, RW03 dan RW04 Cipinang Melayu merupakan kawasan langganan banjir saat musim hujan. Pada 25 Februari 2020, rumah penduduk di dua RW itu sempat terendam banjir hingga setinggi atap.
Namun sejak awal Oktober, banjir Cipinang Melayu tak lagi terdengar. Kendati Tinggi Muka Air (TMA) hulu Kali Sunter sempat mencapai 190 sentimeter atau siaga 2, kawasan itu bebas dari banjir seperti yang dikatakan Anies Baswedan.
No comments:
Post a Comment