TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Polisi membantah adanya penjarahan di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu dini hari tadi.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Raden M Jauhari, menenegaskan hal tersebut hoaks.
"Tidak ada (penjarahan), hoaks," ucapnya, saat dikonfirmasi, Rabu (14/10/2020).
Dia menjelaskan, perusuh yang merusak fasilitas gedung Thamrin City merupakan massa yang sempat bentrok dengan aparat di wilayah Kecamatan Gambir dan Menteng.
"Itu hanya pembuangan massa dari Gambir dan Menteng mengarah ke Tanah Abang," tuturnya.
"Kemudian dihadang pasukan kami, terjadi gesekan, tidak ada penjarahan," tegasnya.
Dia menegaskan, polisi sempat menembakan gas air mata ke arah mereka guna membubarkannya.
"Ya gesekan saja, tembakan gas air mata juga untuk membubarkan mereka," tutupnya.
Hal senada disampaikan Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu yang membantah adanya penjarahan yang terjadi di Thamrin City, Tanah Abang pada Selasa (13/10/2020) malam kemarin.
Sebelumnya, sebuah video viral di sosial media menduga adanya aksi penjarahan yang dilakukan masyarakat di Thamrin City pada Selasa malam.
Namun menurut Yassin tidak ada penjarahan yang terjadi di Thamrin City.
"Tidak ada penjarahan yang ada memang kerumunan pedemo melintas di Jalan KH Mas Mansyur, di depan Thamrin City. Kemudian mereka melakukan pembakaran papan Billboard," kata Yassin saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/10/2020).
Yassin mengatakan memang benar bahwa ada sekelompok pendemo melintas di Jalan KH Mas Mansyur.
Kelompok tersebut diduga merupakan oknum demonstram yang dipukul mundur oleh petugas kepolisian saat aksi yang terjadi pada Selasa kemarin.
"Karena ada pembakaran makanya warga keluar, pas melihat adanya api. Bukan Penjarahan tidak ada itu," katanya.
Ia membantah bahwa pembakaran dilakukan oleh warga Tanah Abang sendiri.
Apalagi apabila sampai terjadi penjarahan di pusat perbelanjaan itu.
Sebab, menurutnya banyak warga Tanah Abang yang bekerja dan mencari uang di Thamrin City.
"Tidak mungkin warga Tanah Abang membakar apalagi menjarah Thamrin City. Karena kan mereka juga bekerjanya disini," tuturnya.
No comments:
Post a Comment