Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY prihatin karena dirinya dituduh menggerakkan demo omnibus law UU Cipta Kerjayang berujung ricuh. PKS menilai tuduhan tersebut tidak masuk akal.
"Pak SBY itu mesti diingat figur yang banyak jasanya bagi Indonesia. Bahkan lebih lama memikul beban ketimbang Pak Jokowi. Sepuluh tahun, Pak Jokowi baru masuk tahun keenam," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Selasa (13/10/2020).
Mardani menilai tuduhan yang disematkan kepada SBY itu tak masuk akal. Anak SBY, Agus Harmurti Yudhoyono (AHY), pun diserang oleh sejumlah akun media sosial bodong.Tuduhan pada Pak SBY tidak masuk akal sehat. Mas AHY malah menunjukkan kualitas kepemimpinannya dalam membesarkan Demokrat dengan sikap yang tegas dan lugas," ucap Mardani.
Mardani mengatakan lebih baik pihak yang menuduh SBY menyampaikan hal yang akurat. Dia meminta mereka tak asal bicara ke publik.
Bagus pihak yang menuduh menyampaikan dengan standar 'BAL' Benar Akurat Lengkap. Jangan biasakan bicara ke publik tanpa disaring," imbuhnya.
Sebelumnya, SBY angkat bicara soal sejumlah tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan demo omnibus law yang berakhir ricuh. SBY mengaku prihatin atas tuduhan dia sebagai dalang di balik demo ini.
"Ya nggak tahu saya, nggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya. Nggak tahu saya. Memang kalau saya ikuti ya kembali seperti yang saya alami pada tahun 2016 lalu saya dituduh difitnah menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang sebuah gerakan unjuk rasa besar waktu itu," kata SBY dalam video yang diunggah di akun YouTube resminya, Senin (12/10)
No comments:
Post a Comment