TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jakarta Timurmencatat kasus warga yang terkonfirmasi dalam beberapa waktu terakhir meningkat.
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwarmengatakan penambahan jumlah kasus warga yang terkonfirmasi berdasarkan hasil uji swab setiap harinya kini berkisar ratusan.
"Peningkatannya sangat signifikan. Makanya kita terus melakukan operasi yustisi, penegakan agar masyarakat sadar bahaya penularan Covid-19," kata Anwar saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (3/9/2020).
Namun dia tak merinci berapa banyak penambahan kasus paling signifikan itu terjadi saat PSBB kembali diperketat atau saat PSBB Transisi berlangsung.
Menurutnya penambahan kasus terkonfirmasi dari warga di 10 Kecamatan wilayahnya akibat tingkat kepatuhan protokol kesehatan yang minim.
Dia mencontohkan hingga kini masih ditemukan tempat makan yang nekat melayani pengunjung bersantap di tempat meski tahu ada larangan.
"Sesuai Pergub Nomor 88 Tahun 2020 tempat makan hanya boleh melayani take away (bungkus makanan). Karena Covid-19 ini ancaman buat kita ketika kita meremehkan protokol kesehatan," ujarnya.
Selain lewat operasi yustisi, Anwar menuturkan pihaknya terus meningkatkan sosialisasi protokol kesehatan agar tingkat kepatuhan meningkat.
Termasuk membangun tugu informasi Covid-19berbentuk peti mati di 10 Kecamatan yang memuat informasi penambahan kasus terkonfirmasi.
"Ketika menemukan keramaian warga pasti langsung kita bubarkan, enggak hanya di tempat makan, di jalan juga. Termasuk yang tidak menggunakan masker, langsung kita tindak," tuturnya.
No comments:
Post a Comment