Massa yang melakukan demonstrasi menolak Omnibus LawCipta Kerja di Patung Kuda, Jakarta Pusat, menjebol kawat berduri yang dipasang aparat kepolisian di Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (13/10) sore.
Pantauan CNNIndonesia.com, massa dari aksi 1310 tolak Omnibus Law itu menjebol kawat berduri sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka terus melempari aparat dengan botol minuman dan molotov. Namun, aparat tidak bergerak dari barikade yang dibuat.
Bubar kalian, kalau enggak bubar saya tembak. Mundur semuanya," kata salah seorang aparat kepolisian dari mobil pengeras suara.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengintruksikan pasukan Brimob Polri untuk menggantikan pasukan Sabhara. Terpantau empat mobil Brimob bersiaga.
"Untuk Brimob maju gantikan Sabhara," kata Heru lewat pengeras suara.
Massa aksi dari FPI, PA 212, dan GNPF itu terus melempar botol air mineral ke arah polisi. Selain itu, batu hingga botol beling juga dilempar ke arah barikade polisi.
Aparat lantas membalas lemparan batu hingga pecahan kaca itu dengan tembakan gas air mata beberapa kali. Asap putih gas air mata pun memenuhi kawasan Patung Kuda.
Sebagian massa kocar-kacir, tetapi masih ada yang bertahan. Polisi juga masih tetap berdiri dalam barikade. Tiga mobil water cannon juga masih belum digunakan untuk memukul mundur massa.
No comments:
Post a Comment