Gedung DPRD DKI Sudah Dibuka, tetapi Kegiatan Masih Ditiadakan

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris  DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritong mengatakan, Gedung DPRD DKI Jakarta telah dibuka.

Meski demikian, kegiatan seperti rapat komisi dan rapat badan masih ditiadakan.

Sebelumnya, Gedung DPRD DKI ditutup sementara karena adanya kasus positif  Covid-19.

"Belum masih kita tutup belum ada kegiatan. Kalau anggota Dewan mau ke kantor silakan saja. Kegiatan yang enggak ada," kata Hadameon saat dihubungi, Senin (10/8/2020).

Sedangkan rapat badan musyawarah (bamus) untuk menentukan jadwal kegiatan dan rapat DPRD selama pandemi Covid-19 bakal digelar pada Rabu (12/8/2020).

Pihaknya juga masih tidak memperkenankan tamu maupun warga untuk datang ke Gedung DPRD DKI

Iya masih sterilisasi tamu dari luar belum. Kita batasi dulu," kata dia.

Terkait anggota DPRD DKI Jakarta yang terpapar Covid-19, menurut dia, hingga saat ini masih diisolasi di rumah sakit.

"Ya masih sama seperti kemarin, masih di RS kalau yang itu," tuturnya.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sebelumnya menyatakan bahwa Dani Anwar, anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), meninggal akibat tertular virus Covid-19.

Bukan isu, tapi dinyatakan meninggal karena  Covid-19. Dia juga punya penyakit (penyerta), ada gula (diabetes), mungkin ada jantung. Nah, saya juga turut berduka terhadap sahabat dan teman saya dari PKS ini," kata Prasetio saat ditemui di Gedung  DPRD DKI Jakarta, Senin (3/8/2020), seperti dikutip Antara.

Prasetio mengatakan, selain Dani, ada juga anggota DPRD DKI Jakarta yang positif Covid-19 berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Saat ini kondisi kesehatan anggota tersebut berdasarkan komunikasi antara pimpinan DPRD DKI dan Fraksi PAN sudah menunjukkan indikasi yang semakin membaik.

Prasetio menambahkan, penutupan Gedung DPRD DKI bagi anggota dan jajarannya dilakukan sebagai tindakan preventif agar tidak ada lagi kasus Covid-19 di gedung yang terletak di Jalan Kebon Sirih itu.

Gedung DPRD DKI pun sebelumnya ditutup selama lima hari, mulai 29 Juli hingga 2 Agustus 2020 akibat adanya anggota Dewan yang terpapar Covid-19.

Namun, akhirnya penutupan itu diperpanjang dari 3 Juli hingga 9 Agustus 2020.