Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik kebijakan penghapusan delman di kawasan Monas, Jakarta Pusat. PKS menyinggung soal delman sebagai daya tarik wisata di Monas.
"Salah satu daya tarik wisata adalah delman. Apalagi di malam hari dengan lampu-lampu yang menghiasi delman mondar-mandir di sekitar Monas," ucap Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Suhaimi, saat dihubungi, Jumat (6/1/2022).
"Kalau keberadaan delman dihilangkan atau dilarang, maka sangat disayangkan," katanya.
Suhaimi pun bicara efek ekonomi dari kebijakan tersebut. Menjadi kusir menjadi salah satu pekerjaan untuk menghidupi keluarga.
"Pencaharian mereka menjadi hilang dan tentu menjadi menyusahkan keluarga mereka," katanya.
Bagi Suhaimi, seharusnya pemerintah Jakarta membina kusir delman, bukan menyingkirkannya. Menurutnya, Jakarta bukan hanya untuk masyarakat mampu, tapi juga tidak mampu.
"Kalau delman ada yang kurang pas dari sisi tertentu, tinggal dilakukan pembinaan saja, dan diayomi," katanya.
Selain itu, anggota Fraksi PKS yang lain, Abdul Aziz juga kurang setuju delman dihapus. Bagi Aziz, delman adalah bagian dari sejarah ibu kota.
"Saya kurang setuju kalau delman dihapus di Monas. Karena, delman adalah sebagian dari sejarah kita. Justru hal ini yang menarik bagi turis," katanya.
Aturan Bakal Disebar ke Kusir
Pemkot Jakarta Pusat (Jakpus) akan melarang delman beroperasi di kawasan wisata Monas. Para kusir delman nantinya akan mendapat sosialisasi terkait aturan tersebut lewat surat edaran (SE).
"Ya kalau sosialisasinya kan udah dengar lah, istilahnya surat edarannya kan udah ada, cuman belum ada pemberian ke kusir delmannya aja, mungkin sekitar Sabtu, Minggu dikasih surat edarannya bahwa delman nggak boleh operasi di area Monas ini," kata anggota Satpol PP, Nugroho kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2023).
Nugroho mengaku tak tahu kapan sosialisasi kepada kusir delman terkait larangan beroperasi di Monas itu akan dilakukan. Dia menyebut delman masih terlihat beroperasi di kawasan Monas pada saat akhir pekan.
"Kalau delman-delman itu ya masih sih beroperasi cuman sabtu minggu doang. Kalau hari biasa dia nggak beroperasi cuma waktu liburan anak sekolah, dia hari biasa beroperasi," ujarnya.
No comments:
Post a Comment