TEMPO.CO, Jakarta - BUMD DKI, Jakarta Propertindo (Jakpro) dilaporkan tengah mempersiapkan gelaran Formula E Jakarta 2023. Mereka sedang meninjauh hal-hal yang perlu diperbaiki pada ajang balap mobil listrik tersebut.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Perusahaan Jakpro Syachrial Syarif. Namun sejauh ini dirinya belum mengungkapkan secara detail hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki pada Formula E Jakarta 2023.
"Review terhadap penyelenggaraan tahun lalu, dipelajari apa-apa saja yang perlu perbaikan. Kemudian mengidentifikasi penyusunan tim dan lainnya, yang dimaksudkan untuk mempersiapkan diri Jakpro sebagai penyelenggara dan kemitraannya nanti," kata dia, dikutip dari Antara.
Sementara itu Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal menyerahkan hal-hal teknis kepada Jakpro. Nantinya, kata dia, Jakpro juga bakal diberikan wewenang untuk menunjuk ketua pelaksana Formula E Jakarta.
"Silakan saja, kan kontraknya business to business," kata Heru, masih dikutip Tempo.co dari situs berita Antara hari ini, Sabtu, 7 Januari 2023. "Itu business to business, Jakpro saja."
Indonesia sendiri dipastikan bakal menjadi tuan rumah Formula E hingga 2024 mendatang. Keputusan itu merupakan hasil renegosiasi dari awalnya lima musim, yaitu 2020-2024, akibat pandemi Covid-19.
Menurut laman resmi Federasi Automobil Internasional (FIA), agenda balap mobil listrik Formula E Jakarta rencananya berlangsung pada 3-4 Juni 2023. Sirkuit Formula E Ancol bakal menggelar seri 10 dan 11 pada musim ini.
Sekedar informasi tambahan, gelaran Formula E Jakarta musim 2022 lalu berhasil menorehkan pendapatan usaha total sebesar Rp 137,34 miliar. Akan tetapi, pendapatan itu belum dikurangi beban pokok pendapatan sebesar Rp 129,5 miliar.
Ada juga beban administrasi dan umum sekitar Rp1,89 miliar, beban lain-lain sebesar Rp13,7 juta, serta beban pajak sebesar Rp1,56 miliar. Secara keseluruhan Formula E Jakarta 2022 menorehkan laba sekitar Rp 6 miliar.
No comments:
Post a Comment