Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menanggapi APBN Rp1.200 triliun yang disebut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani belum digunakan hingga bulan September lalu.
Pada seminar Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Jumat, (28/10/2022) lalu, Sri Mulyani menjelaskan bahwa dari pagu belanja sebesar Rp3.000 triliun, pemerintah baru menggunakan 61,6 persen anggaran per 30 September 2022.
Hal tersebut berlainan dengan pernyataan Sri Mulyani pada Agustus lalu tentang APBN yang bisa jebol jika digunakan untuk memberikan subsidi BBM, sehingga pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Katanya APBN kita jebol, tapi kok, surplus jumbo?" tanya Kholid.
Kholid menilai, laporan tersebut menunjukkan bahwa penyerapan APBN sangat rendah dan seharusnya dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Seharusnya anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat luas," tegasnya.
No comments:
Post a Comment