TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah menyatakan sudah 99 sekolah ditutup karena temuan kasus Covid-19 sejak PTM100 persen digelar. Jumlah ini bertambah 9 sekolah dibandingkan data sebelumnya.
Sebanyak 99 itu mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK. Yang masih ditutup sementara 9 sekolah," ujar Taga saat dihubungi, Kamis, 3 Februari 2022.
Meski banyak temuan kasus Covid-19sehingga sekolah ditutup, Taga mengatakan Dinas Pendidikan masih memberlakukan PTM 100 persen, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri (SKB 4 Menteri) soal pelaksanaan PTM di tengah pandemi. Selain itu, status Jakarta yang masih di PPKM Level 2 juga memungkinkan diadakannya PTM 100 persen.
Kemarin Pak Gubernur menghubungi Pak Luhut terkait usulannya agar PTM untuk ke depannya sebulan di-PJJ, kan. tapi belum ada informasi baru," ujar Taga.
Adapun 99 sekolah yang ditutup dan diganti menjadi pembelajaran jarak jauh, antara lain:
1. TK: 11
2. SD: 37
3. SMP: 15
4. SMA: 14
5. SMK: 22
Kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah mengusulkan kepada koordinator PPKM Jawa-Bali Menteri Luhut Pandjaitan agar PTM di Jakarta ditiadakan selama satu bulan.
“Jadi selama satu bulan ke depan pembelajaran 100 persen jarak jauh atau belajar di rumah saja sambil kita pantau kondisi Covid-19 seperti apa,” kata Anies di Taman Benyamin Sueb, Jakarta, Rabu, 2 Februari 2022.
Anies mengatakan, usulan tersebut diajukan kepada Luhut sebab keputusan tentang PTM tidak lagi menjadi kewenangan gubernur. “Sekarang ini diatur melalui keputusan dari pemerintah pusat,” katanya.
Berbeda dengan Anies yang menyerahkan keputusan soal PTM kepada pemerintah pusat, sejumlah kepala daerah di Bogor dan Bekasi telah memutuskan untuk menghentikan sementara sekolah tatap muka karena kasus Covid-19.
No comments:
Post a Comment