TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Dinas Sosial DKI Jakarta menetapkan 20 dari total 65 Kelurahan yang tersebar pada 10 Kecamatan di Jakarta Timur menjadi Kampung Siaga Bencana (KSB).
Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur, Ridwan mengatakan 20 Kelurahan tersebut ditetapkan sebagai KSB karena rawan banjir.
Ini Kelurahan yang memang setiap tahunnya menghadapi banjir. Mereka (warga) yang paling terdampak banjir," kata Ridwan saat dikonfirmasi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (7/11/2021).
Kelurahan tersebut di antaranya Kelurahan Rambutan, Cibubur, Cipinang Muara, Kampung Melayu, Bidara Cina, Tengah, Dukuh, Cililitan, Cawang, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Kebon Manggis.
Pondok Bambu, Rawa Terate, Cakung Barat, Penggilingan, dan Balekambang yang permukiman warganya dilintasi aliran Kali Ciliwung, Kali Cipinang, Kali Sunter, dan aliran lainnya.
Kita tidak menutup kemungkinan akan mendirikan KSB lain di wilayah Kelurahan yang belum ada. Nanti kita usulkan melalui Dinas Sosial DKI Jakarta, mungkin juga ke Kementerian Sosial," ujarnya.
Ridwan menuturkan anggota KSB berkisar 10-20 orang, terdiri dari pengurus RT/RW setempat, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), pekerja sosial masyarakat, dan pendamping sosial, dan lainnya.
Tujuan pembentukan KSB guna meningkatkan kepedulian warga dalam mencegah bencana, serta agar ketika terjadi bencana seperti banjir penanganan lebih cepat dilakukan.
Baik menetapkan lokasi posko pengungsian, hingga menyiapkan dapur umum guna memasok kebutuhan logistik agar distribusi logistik untuk pengungsi tidak terlambat.
"Ketika awal dibentuk KSB itu langsung kita berikan bantuan peralatan dapur umum termasuk seperti panci, wajan, tenda. Untuk sembako juga akan kita berikan agar bisa dimasak," tuturnya.
No comments:
Post a Comment