Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanmengatakan banjir atau genangan yang terjadi di Ibu Kota sejak awal tahun ini bisa kering dalam waktu satu hari. Hal itu ia sampaikan dalam Rakornas Antisipasi La Nina bersama BMKG dan beberapa kementerian.
Anies menyatakan banjir yang terjadi di Jakarta selama 2021 bisa kering lebih cepat dari biasanya karena DKI memiliki target untuk menyelesaikan masalah banjir dalam waktu 6 jam.
Seluruh pemangku kepentingan mulai dari camat, lurah, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diklaim sudah saling berkoordinasi untuk bisa mencapai target tersebut.
"Di awal tahun ini, terasa daerah-daerah yang biasanya banjir tergenang 3-4 hari, sekarang kurang dari sehari sudah kering. Kenapa [bisa kering] karena sekarang petugas lurah, camat, BPBD, itu semua punya target 6 jam kering, apapun kondisinya," kata Anies dalam Rakornas BMKG yang diselenggarakan virtual, Jumat (29/10).
Pihaknya juga menjelaskan perihal prinsip kerja yang menjadi kunci penanganan banjir di DKI yakni 'Siaga-Tanggap-Galang'. Anies mengaku seluruh petugas terkait sudah memahami betul tindakan apa saja yang harus dilakukan saat muncul hujan deras yang berpotensi banjir.
"Ketika kabar dari BMKG datang, maka ini akan meningkatkan unsur kesiagaan kita, lalu 'tanggap' respon cepat kemudian 'galang' jangan kerjakan sendiri, tapi galang seluruh unsur kekuatan, ini prinsip kerja yang kita gunakan di Jakarta," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memprediksi peningkatan curah hujan 70-100 persen akan terjadi mulai Desember tahun ini karena La Nina.
Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu daerah di Pulau Jawa yang juga diprediksi akan terkena dampak La Nina berupa peningkatan curah hujan mencapai 100 persen.
No comments:
Post a Comment