Jakarta - Pemerintah menyiapkan skenario meminta bantuan luar jika kasus Corona tembus lebih dari 50 ribu per hari. PKS mewanti-wanti pemerintah agar tidak terjebak pemburu rente.
"Pastikan pihak yang tulus dan sudah punya track record di kemanusiaan. Jangan mereka yang memburu rente," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, saat dihubungi, Selasa (6/7/2021) malam.
Mardani meminta Koordinator PPKM darurat, Luhut Binsar Pandjaitan, jujur dan terbuka dalam menangani COVID-19. Menurutnya, meminta bantuan pihak luar sebenarnya bukan masalah.
"Jujur itu bagus, Pak Luhut perlu jujur dan terbuka menangani COVID-19. Jadi ajak pihak lain bukan masalah," kata Mardani.
Dia mengatakan perlu ada kerja detail di lapangan untuk mengatasi lonjakan kasus Corona. Menurutnya, pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan Corona harus mengatasi masalah dari hulu.
"Ini perlu detail kerja lapangan. Kementerian Kesehatan dan Kemendagri serta Kemensos beserta TNI dan Polri plus Kepala Daerah mesti diberi kebebasan melakukan upaya terbaik. Superteam bukan Superman yang diperlukan," ujar Mardani.
Mulailah menyelesaikan masalah sejak di hulu. Jangan di hilir selalu. Akibatnya kita kedodoran dan korban berjatuhan," sambungnya.
Sebelumnya, Luhut menyatakan pemerintah tak menutup kemungkinan meminta bantuan pihak lain dalam skema skenario kasus terburuk penangangan Corona. Luhut mengatakan pemerintah akan meminta bantuan jika kasus COVID-19 makin memburuk.
"Tapi kalau kasus ini lebih nanti daripada 40 ribu, 50 ribu, kita tentu akan membuat skenario siapa yang akan kita nanti minta tolong dan sudah mulai kita kerucut itu semua. Oksigen sampai hari ini kami hitung sudah dibuat skenario oleh tim itu bisa sampai 5.000, mungkin malah paling jelek kita sudah bikin sampai 60-70 ribu kasus per hari. Tapi kita tidak berharap itu terjadi karena teman-teman polisi, TNI, saya kira sudah melakukan penyekatan yang cukup baik," ujar Luhut.
Luhut menyebut sejauh ini Indonesia sudah menjalin komunikasi dengan Singapura dan China.
"Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan Tiongkok, dan komunikasi dengan sumber-sumber lain," katanya.
No comments:
Post a Comment