Jakarta – Disaat Jakarta darurat covid, kebutuhan akan obat-obatan, vitamin, dan tabung gas oksigen semakin tinggi. Hukum supply-demand, ketika permintaan meningkat maka harga akan melonjak.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk melakukan operasi pasar, turun ke lapangan untuk memantau pergerakan harga, agar harga vitamin dan obat, harga gas oksigen dan tabungnya, tidak terus melambung.
“Kami berharap pelaku usaha tidak aji mumpung memanfaatkan situasi ditengah penderitaan masyarakat akibat wabah covid ini,” ujar Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin, Senin (5/7/2021) di Jakarta.
Untuk mengendalikan harga tabung gas oksigen, vitamin dan obat-obatan, Khoirudin meminta pemerintah mengawasi secara penuh pendistribusiannya.
“Lakukan distribusi langsung (single level) ke rumah sakit dan masyarakat, potong jalur distribusi,” ujarnya.
Khoirudin yang juga anggota DPRD DKI Jakarta dari Dapil 7 ini juga meminta masyarakat melaporkan bila ada oknum yang melakukan permainan harga ditengah kondisi darurat covid, terlebih saat supply sedikit dan demand tinggi seperti ini rawan akan kriminalitas.
“Ini harus diantisipasi oleh penegak hukum, dalam hal ini Kepolisian. Kami juga meminta Polda DKI Jakarta bersama TNI, agar mengawal pendistribusian tabung gas oksigen, untuk menghindari kericuhan ditengah masyarakat, seperti yang pernah terjadi di India beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Selain itu, PKS juga meminta Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan pengalihan pasokan 90% – 100% gas oksigen industri, yang dialihkan untuk oksigen medis yang lebih prioritas saat ini.
“Gas Oksigen medis sangat penting dan dibutuhkan rakyat Jakarta saat ini, perlu diprioritaskan,” pungkas Khoirudin.
No comments:
Post a Comment