JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membawa dampak positif terhadap kualitas udara di Ibu Kota.
Dia mengatakan, langit di Jakarta menjadi biru cerah karena berkurangnya polusi udara di karena PSBB.
"PSBB yang sedang berlangsung juga membawa dampak positif bagi lingkungan. Terbukti dengan langit biru cerah, berkurangnya polutan dan kualitas udara yang baik," ujar Anies dalam akun Facebooknya, Sabtu (14/2/2021).
Anies menjelaskan, PSBB membuat banyak orang menerapkan gaya hidup baru termasuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi ramah lingkungan.Dia mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan harapan untuk lingkungan hidup yang lebih baik.
Anies berharap kebaikan yang dibawa pandemi Covid-19 untuk lingkungan bisa tetap berjalan.
"Pandemi telah menunjukkan kepada kita bahwa masih ada harapan untuk lingkungan hidup yang lebih baik, dan oleh karena itu kita perlu berubah menuju kota yang lebih berkelanjutan dan tangguh," kata Anies.
Kualitas udara Jakarta yang membaik juga didukung oleh transportasi umum yang semakin baik di DKI Jakarta.
Menurut Anies, prasarana transportasi dan mobilitas umum terus dikembangkan Pemprov DKI Jakarta dan mendorong publik untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Kami juga mengerjakan perluasan MRT, BRT, LRT, revitalisasi trotoar, integrasi berbagai moda transportasi, dan pengembangan jalur khusus sepeda di seluruh kota," kata Anies.
Jakarta juga bergabung dalam program 1.000 Cities Adapt Now (1000CAN) bersama kota besar dunia lainnya untuk menjadi kota yang bisa menanggulangi dampak perubahan iklim dunia.
Anies mengatakan, sudah menempatkan aksi penanggulangan dampak perubahan iklim sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2021 untuk aksi strategis kota.
"Terobosan adaptasi iklim dilakukan di berbagai sektor, dimulai dengan menyiapkan aksi kesiapsiagaan bencana dan pendidikan di sekolah dan lingkungan di mana masyarakat juga akan berperan aktif, karena kolaborasi akan menjadi kunci lahirnya kota berketahanan," kata Anies.
Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mencatat jumlah penurunan lalu lintas kendaraan bermotor dan peningkatan lalu lintas pesepeda selama sepekan penerapan PSBB yang beriringan dengan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.
Penurunan volume lalu lintas terlihat pada PSBB 11-16 Januari 2021, jika dibandingkan dengan PSBB Masa Transisi pekan kedua sebelumnya, yaitu 4-9 Januari 2021.
"Volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar 4,32 persen," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).
Sedangkan untuk volume lalu lintas sepeda meningkat sebanyak 4,01 persen.
Penurunan juga terjadi pada jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan pada PSBB kali ini sebesar 3,52 persen.
Tercatat rata-rata penumpang per hari mencapai 724.560, atau berkurang 16.990 penumpang dibandingkan saat PSBB transisi.
"Jumlah penumpang harian angkutan AKAP (antar kota antar provinsi) pada PPKM adalah 4.469 penumpang per hari, mengalami penurunan sebesar 25,86 persen dibandingkan pemberlakuan PSBB Masa Transisi (pekan kedua) 6.028 penumpang per hari," kata Syafrin.
No comments:
Post a Comment