JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani meminta Pemprov DKI Jakarta melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
"Para tokoh dan pemimpin lokal seperti tokoh agama, Ketua RT, RW, LMK, Lurah dan Dewan Kota maupun anggota DPRD sepertinya juga ikut melakukan sosialisasi (pencegahan penyebaran Covid-19," kata Ahmad Yani dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1/2021).
Ahmad menjelaskan, dengan pelibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama tersebut, diharapkan agar masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Selain pelibatan tokoh masyarakat, lanjut Ahmad, Pemprov DKI juga diminta agar tegas menindak perkantoran dan pusat perbelanjaan atau rumah makan yang melanggar ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pasalnya, lanjut Ahmad, penularan banyak terjadi dan berawal dari luar rumah bisa jadi tempat kerja atau pusat perbelanjaan dan menuju ke rumah.
"Sehingga dari klaster perkantoran menyebar menjadi klaster keluarga," kata Ahmad.
Anggota Komisi B DPRD DKI ini juga meminta masyarakat agar bisa saling mendukung dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Meskipun rasa jenuh untuk tetap diam di rumah sudah mulai terasa karena sudah 10 bulan berada dalam suasana pandemi.
"Semua pihak harus saling mendukung dalam menjalankan kebijakan perpanjangan PSBB ketat ini khususnya yang berbasis lokal dan pemukiman untuk menekan angka penularan Covid-19 di Jakarta," kata Ahmad.
Diketahui data terbaru 26 Januari 2021 angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 254.580 kasus.
Dari jumlah tersebut, terdapat 227.010 pasien dinyatakan sembuh, 23.462 pasien dalam perawatan dan 4.108 dinyatakan meninggal dunia.
No comments:
Post a Comment