Saturday, January 16, 2021

Menteri Koperasi dan UKM Ajak PKS Dampingi Transformasi UMKM Agar Bertahan

 



 Jakarta -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan, di tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19. Banyak pelaku UMKM yang terdampak dari hulu sampai hilir. 

Beberapa UMKM bisa bertahan setelah melakukan perubahan usaha dari luring ke daring.  "Banyak pelaku UMKM yang bertransformasi dari usaha offlineke online karena penerapan PSBB. Jumlah UMKM yang terhubung marketplace online tumbuh dari 14 persen menjadi 16 persen atau lebih dari 10 juta," katanya dalam Webinar Nasional ke 1 bertema UMKM Tulang Punggung Ekonomi Bangsa Penggerak Ekonomi Rakyat di Masa Pandemi yang digelar DPP PKS, Sabtu (16/1/2021).

Teten mengajak semua pihak termasuk PKS untuk bahu membahu mempercepat proses adaptasi UMKM agar memilik daya tahan dan daya saing, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri, baik pasar offline maupun online.

"UMKM dan Koperasi menunjukkan peran penting dalam proses pemulihan dampak pandemi. Lebih dari 64 juta UMKM yang berkontribusi terhadap 14 persen ekspor non-migas dan 97 persen total penyerapan tenaga kerja. Dan 61 pesen kontribusi PDB nasional," katanya.

Dia menambahkan, pelaku usaha di Indonesia tulang punggungnya adalah UMKM. Dari waktu ke waktu UMKM terbukti menjadi pilar ekonomi nasional. Selama tahun 2020 pemerintah telah melakukan intervensi kebijakan dari suply and demand dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi agar pelaku usaha bisa bertahan di masa pandemi.

No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...