Jakarta – Kebijakan Pemprov DKI Jakarta untuk tetap memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 untuk sekolah-sekolah di Jakarta didukung oleh Fraksi PKS. Situasi penyebaran covid-19 yang masih tinggi dengan positive rate diatas 10% masih terlalu beresiko untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka langsung di sekolah, apalagi kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan 3M juga mengendor, sehingga tetap menjalankan PJJ untuk semester genap ini di Jakarta merupakan kebijakan yang tepat. Demikian disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Arifin, di Jakarta, Sabtu (2/2/2021).
Menurutnya, meminta siswa sekolah apalagi usia SD dan SMP untuk berdisiplin dalam menjalankan 3M selama di sekolah bukanlah hal yang mudah. Anak-anak masih senang bermain bersama dan bercanda dengan bersentuhan fisik, apalagi sudah berbulan-bulan mereka tidak bertemu.
“Dibutuhkan pengawasan yang ekstra, boleh jadi lingkungan sekitarnya masih rawan dengan penularan covid-19, terutama pada sekolah-sekolah yang berada di zona merah,” kata Arifin.
Kemudian, Arifin juga meminta agar pelaksanaan PJJ di semeter genap ini dapat dipersiapkan lebih baik. Guru harus membuat persiapan yang lebih matang dalam menyiapkan materi pembelajaran sehingga mudah dipahami dan diterima oleh siswa-siswa meskipun pembelajaran dilakukan secara daring.
“Untuk efektifitas pembelajaran secara daring, Pemprov DKI juga harus menyediakan wifi gratis di setiap RW, bahkan sampai setiap RT, sebagaimana yang menjadi komitmen Disdik utk mendekatkan orang tua murid dan peserta didik dengan akses internet,” pinta Arifin.
Selanjutnya, masih menurut Arifin, diperlukan terobosan dan inovasi metode pengajaran secara daring yang lebih mudah dicerna siswa, menarik dan tidak membosankan. Apalagi bagi siswa-siswa kelas 6, 9 dan 12 yang sebentar lagi akan mempersiapkan kelulusan untuk ke jenjang berikutnya.
“Pembelajaran secara daring juga harus dilakukan secara efektif sehingga waktu pembelajaran yang pendek dapat dimanfaatkan dengan baik dalam menyampaikan materi pengajaran,” sambung Arifin yang berasal dari dapil Jakarta Utara II.
Arifin yang merupakan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi pendidikan juga memberi apresiasi kepada Dinas Pendidikan yang tetap mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka jika keadaan sudah memungkinkan.
Persiapan juga dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai pihak sesuai semangat kolaborasi khususnya untuk menjamin kesehata dan keselamatan peserta didik. Penyiapan laman (website) Siap Belajar sebagai sarana untuk melakukan asesment terhadap sekolah-sekolah dalam melaksanakan pembelajaran paa semester genap ini, menurutnya juga sebuah terobosan yang sangat baik.
Apalagi penyiapan ini melibatkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Komnas Perlindungan Anak, pakar pendidikan, platform antar mitra pendidikan. “Diharapkan berbagai persiapan ini akan membuat proses PJJ berlangsung lebih baik dan proses pembelajaran yang tetap berkualitas,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment