Saturday, December 12, 2020

PKS nilai Polda Metro berlebihan ancam tangkap Habib Rizieq

 



Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai sikap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, yang mengancam akan melakukan penangkapan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Shihab, berlebihan.

"Dengan para figur utama dijejerkan untuk kasus Undang-Undang Karantina Wilayah berlebihan," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mardani Ali Sera, saat dihubungi Alinea, Sabtu (12/12).

Seharusnya, kata Mardani, pelanggaran aturan di masa pandemi Covid-19 disampaikan secara dengan nuansa sejuk, mendidik, dan mengajak patuh terhadap protokol kesehatan.

"Bukan pesan mengancam, pesan kekuasaan apalagi pesan arogan. Kita sedang berhadapan dengan pandemi Covid-19. Bukan berhadapan dengan HRS atau kelompok lain yang vokal. Ayo semua fokus ke berjuang bersama melawan Covid-19," pungkas Mardani.

Sebagai informasi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus sebelumnya mempesilakan Rizieq datang tanpa membawa massa dan cukup didampingi pengacara. Bahkan, pihaknya berencana akan menangkap Habib Rizieq.

"Kalau memang masuk ke sini kita lakukan dengan protokol kesehatan. Kita lakukan pemeriksaan yang bersangkutan," ujar Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12).

"Nanti akan diperiksa yang bersangkutan sebagai tersangka. Dan kemudian kita lakukan penangkapan," sambungnya.

Sebelumnya, Habib Muhammad Rizieq Shihab mengaku tidak pernah mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Untuk itu, dia mengumumkan akan memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa hari ini, Sabtu (12/12).

Karena itu malam ini saya umumkan untuk seluruh anak bangsa. Insya Allah besok Sabtu, 12 Desember 2020, di pagi hari saya bersama pengacara akan datang ke Polda Metro Jaya. Inya Allah," ujar Habib Rizieq via channel YouTube FPI, Jumat (12/12).

 Habib Rizieq menerangkan, dirinya masih butuh waktu untuk memulihkan kesehatan pasca kepulangan darinArab Saudi. Dia mengaku, banyak menghabiskan waktu di Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markas Syariat Megamendung. Sebab, udara disitu dinilai asri, sejuk bagus untuk proses pemulihan.

Kehadirannya, sambung Habib Rizieq, untuk menunjukkan komitmen sebagai warga negara yang baik, patuh terhadap hukum, dan ikut melaksanakan dari produk hukum yang ada.

Polri memang sudah menyatakan akan melakukan penyelidikan atas penyelenggaraan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat dan Megamendung, Bogor, serta resepsi pernikahan anak Habib Rizieq Shihab. Polri menduga adanya pelanggaran protokol kesehatan sesuai ketentuan Pasal 93 Undang-Undang Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...