Jakarta – Menjelang akhir tahun 2020, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta masih selesai membahas APBD tahun anggaran 2021.
“Pembahasan masih berlanjut. Saat ini belum sampai di Banggar (Badan Anggaran). Kemarin dan hari ini baru selesai di masing-masing komisi,” ungkap anggota DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli alias MTZ, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/11/2020).
Ditambahkan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, DPRD telah menetapkan APBD 2021 sebesar 81,4 triliun. Lebih besar dari usulan sebelumnya.
“Jumlahnya naik dari usulan sebelumnya karena di masing-masing Komisi ada penambahan ataupun pengurangan untuk banyak nomenklatur. Totalnya ternyata bertambah,” sambung MTZ.
Menurut anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini, untuk APBD 2021 fokusnya masih sama, yakni soal pemulihan ekonomi dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
“Selain itu, Ketua DPRD menekankan program-program yang diutamakan harus yang benar-benar prioritas,” jelasnya MTZ.
Ia pun memberikan contoh, di komisinya program tersebut di antaranya untuk ketahanan pangan masyarakat kecil dan UMKM.
“Kalau di BUMD, (prioritas) pembangunan infrastruktur yang kalau ditunda malah biayanya jadi membesar dan mangkrak seperti pembangunan Jakarta International Stadium (JIS),” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment