Jakarta – Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS M. Taufik Zoelkifli atau akrab disapa MTZ menggelar sosialisasi Perda No. 2 tahun 2016 tentang Kepemudaan, sekaligus memberikan semangat juang bagi para pemuda, di Pulogadung, Jakarta Timur.
Dalam acara yang digelar selepas maghrib ini, MTZ mengisahkan sejarah perjuangan para pemuda menjelang digelarnya Kongres Pemuda II, 92 tahun lalu.
“Dulu, di Indonesia sebelum merdeka yang bernama Hindia Belanda ini, ada tiga kelas masyarakat. Pertama, masyarakat kelas satu, mereka adalah orang-orang Belanda. Kedua, masyarakat kelas di bawahnya, yaitu pedagang-pedagang Cina,” tuturnya.
“Tapi ada masyarakat kelas paling bawah, inlander, mereka adalah bangsa kita. Kita bayangkan bagaimana perasaan pemuda Indonesia yang mengalami langsung saat itu,” sambung pria yang juga Ketua DPD PKS Jakarta Timur.
MTZ melanjutkan, pemuda yang dulu terbagi-bagi dalam jong-jong, berdasarkan daerah, tersadar bahwa mereka harus satukan perjuangan, maka dideklarasikanlah Sumpah Pemuda sebagai titik puncaknya.
“Kalianlah, sebagai pemuda, yang akan menjadi masa depan negeri ini, ditangan kalianlah, masa depan Islam dan NKRI, saya hanya bisa menitipkan dan membina,” jelas MTZ.
Hadir juga dalam acara ini aktivis kepemudaan Zakaria Maulana Alif, sebagai narasumber. Pria yang akrab disapa Bang Zak ini menegaskan bahwa sesuai amanat Perda No. 2 tahun 2016 ini, pemuda adalah sumber kekuatan moral.
“Dijelaskan dalam pasal satu huruf a, pemuda sebagai kekuatan moral ini diwujudkan salah satunya dengan memperkuat iman dan takwa,” jelasnya dihadapan peserta yang terdiri anak-anak muda komunitas Garuda Keadilan Jakarta Timur.
Delapan puluh pemuda ini hadir dengan antusias. Dengan sosialisasi ini, diharapkan pemuda lebih menyadari tugas sosialnya sebagaimana diamanahkan oleh Perda.
No comments:
Post a Comment