Wednesday, October 14, 2020

Banyak Pelajar Ikut Demo, Anies Sarankan Guru Tugasi Anak Sekolah Kaji UU Cipta Kerja

 



TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanangkat bicara terkait banyaknya pelajar yang mengikuti aksi demo penolakan UU Cipta Kerja.

Mantan Mendikbud ini menilai sudah tidak zaman sekolah mengeluarkan anak-anak yang bermasalah.

Melainkan pihak sekolah harus lebih banyak memberikan bimbingan kepada anak-anak yang bermasalah.

Kalau ada anak-anak yang di dalam usianya melakukan tindakan yang keliru ya dia harus diberi didikan lebih banyak. Kalau anak yang seperti ini silahkan didik yang lebih jauh. Karena itu saya selalu sampaikan sudah tidak zaman lagi kalau anak yang bermasalah malah dikeluarkan dari sekolah," kata Anies di Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2020) malam.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengamankan 1.377 pemuda terkait aksi demo penolakan UU Cipta Kerja.

Berdasarkan pendataan, diketahui sebagian dari 1.377 orang yang diamankan merupakan pelajar.

Menurut Anies, apabila ada kekeliruan dalam tindakan pelajar sebaiknya pihak sekolah mengoreksi dan memberi didikan yang lebih banyak.

Apabila ada anak yang peduli dengan bangsa, adalah hal yang bagus.

Hanya saja pihak sekolah bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang lebih mendalam agar anak-anak lebih terdidik dan terarah.

Salah satu contohnya bisa memberikan tugas untuk membedah UU Cipta Kerja lebih jauh kepada para pelajar.

"Jadi cara mendekati anak-anak ini harus diajak dialog lebih banyak. Nanti kalau sekolahnya sudah mulai, gurunya bisa kasih tugas kok. Kaji ini soal UU cipta karya (kerja) dimana letak yang menurut Anda harus diperbaiki, dimana letak menurut anda yang tidak disetujui. Jadi nanti guru ngasih tugas aja. Bukan hanya biar sibuk tapi ini merangsang mendidik (anak) yang lebih jauh," kata Anies.


Karenanya, yang perlu dilakukan para guru adalah mengarahkan para generasi penerus bangsa ini agar tidak keliru ketika hendak berbuat.

"Anak-anak justru dirangsang. Kalau ada anak yang peduli soal bangsanya bagus dong. Kalau tidak peduli bangsanya yang repot. Sekarang diarahkan. Diarahkan dengan tugas yang mendidik. Jadi kira-kira maindsetnya begitu," ungkapnya.



No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...