Thursday, September 3, 2020

PKS Minta PDIP Ngaca soal Intoleransi Berkembang di Sumbar

  


Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta PDI-Perjuangan (PDIP) --yang kerap kalah dalam proses pemilihan umum (pemilu) di Sumatera Barat (Sumbar)-- untuk bercermin.

Hal itu disampaikan Mardani merespons politikus PDIP Zuhairi Misrawi yang menyebut kepemimpinan PKS selama 10 tahun di Sumbar hanya membuat intoleransi dan politik identitas berkembang di Tanah Minang.

Buruk rupa, cermin dibelah. Jangan membelah cermin dan menuduh segala keburukan berasal dari orang lain. Bercermin," kata Mardani kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/9).

Mardani mengajak PDIP untuk berkompetisi secara sehat tanpa harus menyalahkan atau menuduh pihak lain. Ia menyatakan PKS tak pernah iri atau menuduh PDIP yang macam-macam saat mengalami kekalahan dalam proses pemilu di daerah lain.

"Kami memilih memperbaiki pelayanan ketimbang menuduh. Pemilu bukan tentang iri hati. Jika tidak terpilih maka yang salah bukan masyarakat, tapi partai yang ikut kompetisi," ujar anggota DPR tersebut.

Sebelumnya, Zuhairi menyatakan bahwa intoleransi dan politik identitas yang berkembang di Tanah Minang dalam satu dekade kepemimpinan PKS. Menurutnya, tak ada perubahan fundamental selama kader PKS memimpin Sumbar.

"Fakta yang ada, intoleransi dan politik identitas berkembang di wilayah yang masyarakatnya dikenal terbuka tersebut," kata Zuhairi dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (3/9).

Polemik ini berawal dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang berharap agar Sumbar menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila. Hal itu ia sampaikan saat mengumumkan pasangan bakal calon kepala daerah yang didukung PDIP di Pilkada Serentak 2020.

Puan tak menjelaskan maksud pernyataan tersebut. Ketua DPR itu hanya menyampaikan bahwa partai banteng moncong putih mendukung pasangan Mulyadi-Ali Mugni dalam Pilkada Sumbar.

"Untuk Provinsi Sumatera Barat, rekomendasi diberikan kepada Ir. Mulyadi dan Drs. H. Ali Mukhni. Merdeka! Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila," kata Puan dalam acara yang digelar DPP PDIP secara virtual, Rabu (2/9).


No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...