Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta Muhayar RM mendapatkan aduan dari masyarakat terkait pembangunan jalan tol yang menghubungkan Pulogebang dan Sunter. Masyarakat mengeluhkan pembangunan jalan tersebut menghambat aliran air yang mengitari perumahan warga. Warga mengaku sudah melaporkan kepada aparatur setempat baik lurah maupun camat. Namun pelaksana kegiatan di lapangan proyek belum memberikan tanggapan.
Muhayar yang merupakan anggota Komisi D DPRD DKI yang membidangi pembangunan dan infrastruktur meminta kegiatan pembangunan tersebut tidak memberikan dampak yang merugikan masyarakat. Jika pun ada pihaknya meminta untuk segera diselesaikan dengan dialog dengan aparatur masyarakat setempat.
“Memang proyek tersebut (Pembangunan Jalan Tol) punya pemerintah pusat. Tapi pelaksana pembangunanya (kontraktor) Perusahaan BUMD DKI Jakarta. Selama pembangunan dan proyeknya masih di kota Jakarta, ingat selalu pesan Gubernur, bahwa setiap pembangunan libatkan masyarakat. Jangan dirugikan masyarakat dan lingkungannya,” jelas Muhayar di hadapan para perangkat RT/ RW serta LMK 05 Cakung Barat, Rabu (24/6/2020).
Penjelasan wakil rakyat PKS dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini bukan tanpa alasan, pihaknya juga sudah melihat langsung drainase yang menyumbat aliran saluran air di Jalan Raya Bekasi km 23 tepatnya di RT 01/05 Cakung Barat. Sumbatan aliran tersebut dikarenakan segmen bangunan tol yang diletakan di saluran air tersebut. Muhayar juga akan segera menghubungi Dinas SDA dan Asisten Pembangunan DKI Jakarta serta BUMD yang dimaksud terkait dampak dari pembangunan jalan tol.
“Kalau memang yang dilapangan tidak menggubris. Kita tegur langsung kepala yang diatasnya. Agar segera di ambil tindakan dan masyarakat tidak dirugikan berkepanjangan,” tutup Muhayar mengakhiri.
No comments:
Post a Comment