Thursday, August 20, 2020

Pemprov DKI Siapkan Anggaran Rp 400 Miliar untuk Atasi Banjir Lewat Program Grebek Lumpur

 

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran hingga Rp 400 miliar untuk penanganan banjir melalui program 'grebek lumpur'.

Kepala Dinas Sumber Daya Alam (SDA) DKI JakartaJuaini Yusuf mengatakan, program 'grebek lumpur' ini telah mulai dijalankan sejak April 2020 lalu. 

Adapun sasaran utama dalam program ini ialah endapan lumpur yang ada di kali, waduk, dan saluran air yang ada di lima kota wilayah administrasi Jakarta.

Tujuannya untuk menambah kapasitas, sehingga ketika hujan daya tampungnya menjadi lebih besar. Dengan begitu genangan bisa dikurangi," ucapnya, Kamis (20/8/2020).

Dalam program yang bakal dijalankan hingga penghujung tahun 2020 ini, ada 13 sungai yang menjadi sasaran utama.

Dari jumlah itu, pengerukan sudah mulai dilakukan di beberapa lokasi, seperti di kali Ciliwung segmen Kampung Melayu sampai Jembatan Tongtek sepanjang 5,3 kilometer (km) di Jakarta Timur.

Kemudian, pengerukan Kali Ciliwung segmen Jembatan Tongtek sampai pintu air Manggarai sepanjang 2,7 km.

Selanjutnya, pengerukan di Kanal Banjir Barat (KBB) segmen pintu air Karet sampai Jembatan Roxy sepanjang 13,9 km di Jakarta Pusat, serta pengerukan di KBB segmen Jelambat sampai Season City sepanjanh 1,5 meter di Jakarta Barat.

"Terakhir, ada juga penherukan di Kali Adem segmen PIK (Pantai Indah Kapuk) sampai Muara Angke sepanjang 3,2 km di Jakarta Utara," ujarnya.

Untuk menjalankan program 'grebek lumpur' ini, sebanyak 8.000 personel Dinas SDA dikerahkan di masing-masing wilayah administrasi.

Anggaran Rp 400 miliar yang telah disiapkan ini pun disebut Juaini telah disalukan ke setiap Suku Dinas (Sudin) SDA di lima wilayah kota.

"Pengerjaan dilakukan melalui swa kelola di masing-masing Sudin berupa anggaran pemeliharaan, kira-kira per wilayah anggarannya Rp 80 miliar," kata dia.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, anggaran tersebut digunakan untuk membayar upah petugas dan membeli bahan bakar minyak (BBM) untuk menggerakan alat berat yang digunakan dalam mengeruk endapan.

"Jadi, alatnya pakai punya sendiri, operator dan BBM kami adakan sendiri," tuturnya.


No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...