Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan jajarannya agar segera mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19 yang jauh lebih besar dari kondisi saat ini.
Pernyataan itu disampaikan Anies saat memimpin rapat pembahasan revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Video rekaman rapat tersebut diunggah melalui kanal youtube.
Pemprov DKI Jakarta, Rabu (19/8/2020)."Kalau ada yang mengatakan Covid-19 ini selesai sebentar, tidak. Kita sudah 5 bulan kemudian, mulai kelihatan, ini akan lebih besar, ini on record saya katakan," kata Anies.
Anies menjelaskan, saat ini masyarakat dan pemerintah dihadapkan pada situasi yang tidak dapat diprediksi ujung akhirnya.
Kita itu sekarang dalam situasi begini kira-kira, we don't know what we don't know. Kita ini sesungguhnya kalau mau mengakui, kita ini tidak tahu apa yang tidak kita ketahui," ungkap Anies.
Oleh karena itu, Anies meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyempatkan membaca referensi-referensi terkait penanganan pandemi.
"Bapak ibu sekalian, di hari-hari ke depan ini sebisa mungkin bapak ibu sempatkan untuk membaca perkembangan terkait dengan pandemi yang relevan dengan bidang bapak ibu. Di era modern ini, pandemi ini kejadiannya 100 tahunan," ucap Anies.
Kalau kita di Ibu Kota tidak memikirkan di masing-masing sektor kita, ini bakal repot," sambungnya.
Adapun saat ini Jakarta masih menerapkan PSBB transisi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan kembali memperpanjang PSBB transisi untuk keempat kalinya.
PSBB transisi diperpanjang selama dua pekan, terhitung mulai 14 hingga 27 Agustus 2020. Selama perpanjangan PSBB transisi, Anies mengimbau warga tetap menjalankan protokol kesehatan yakni memakai masker, rutin mencuci tangan, dan saling menjaga jarak.
Hingga Selasa (18/8/2020) kemarin, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta adalah 30.597 orang. Sebanyak 20.505 orang dari total keseluruhan pasien positif Covid-19 dinyatakan telah sembuh, 1.028 orang meninggal dunia dan 9.064 orang masih dirawat atau isolasi.
No comments:
Post a Comment