Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan koordinasi akses jalan untuk alat berat dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terkait pengerjaan pengerukan Waduk Pengantin Ali dan Waduk Rambutan. "Tadi kita bahas kendala yaitu akses masuk ke lokasi karena kita mengerahkan alat berat untuk percepatan proses pengerukan kedua waduk yang berada di Kecamatan Ciracas," kata Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur Kusmanto usai memimpin rapat koordinasi di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Rabu. Menurut dia, lahan yang terdekat melewati Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BBPPMD) dan Politeknik Ketenagakerjaan yang berlokasi di Kecamatan Ciracas. Hingga saat ini, kata Kusmanto, proses pengerukan sudah berjalan 20 persen dan diperkirakan tahun 2023 sudah selesai. Setelah pembahasan akses masuk, Pemkot Jaktim juga membicarakan kerja sama pemanfaatan waduk. "Jadi bukan hanya sebagai penampungan air hujan tetapi juga bisa dilakukan sebagai pelatihan perikanan, pelatihan saluran dan yang lain-lain, untuk peningkatan kreativitas warga," ucapnya. Sebelumnya, Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar meninjau langsung akses jalan masuk alat berat menuju Waduk Rambutan pada Jumat (27/1). "Kita tinjau lahan yang rencananya akan kita gunakan untuk akses jalan keluar masuk alat berat milik Sudin Sumber Daya Air (Suku Dinas SDA) untuk lakukan pengerukan Waduk Rambutan II," kata Anwar. Dari hasil peninjauan, Wali Kota meminta kepada Suku Dinas SDA agar segera melakukan pengerukan waduk, sehingga dapat menanggulangi banjir dan genangan saat musim penghujan. "Setelah adanya peninjauan lahan ini kita minta segera ya, untuk dilakukan pengerukan," ujarnya.
No comments:
Post a Comment