Jakarta - Lalu lintas kendaraan di Jakarta mulai macet parah, bahkan disebut hampir sama seperti pada saat sebelum pandemi COVID-19. Kemacetan tampak terjadi di sejumlah titik pagi tadi.
Berdasarkan data dari situs TomTom Traffic Index, kemacetan Jakarta pagi tadi sama persis dengan kemacetan sebelum pandemi Corona (COVID-19) tahun 2019. Dilihat detikcom, Senin (30/1/2023), tingkat kemacetan Jakarta hari pagi tadi meningkat jika dibanding pada hari yang sama pada 2021. Kemacetannya juga sama persis dengan pada 2019.
Situs TomTom Traffic Index rutin membuat daftar kota termacet di dunia tiap tahunnya. Situs tersebut juga menyajikan data kemacetan secara harian.
TomTom menyatakan data kemacetan itu dihitung berdasarkan garis dasar per kota dengan menganalisis waktu tempuh aliran bebas semua kendaraan pada seluruh jaringan jalan selama 24 jam setiap harinya. Informasi tersebut diklaim memungkinkan TomTom untuk menghitung, misalnya, berapa banyak waktu ekstra yang akan dihabiskan pengemudi di lalu lintas selama jam sibuk di kota-kota di dunia.
"Kami melakukan perhitungan untuk semua jam setiap hari sehingga Anda dapat melihat tingkat kemacetan kapan saja di kota mana pun, termasuk jam sibuk pagi dan sore hari," tulis TomTom.
"Data indeks lalu lintas kami berasal dari komunitas kami yang berkembang dengan lebih dari 600 juta pengemudi, yang menggunakan teknologi TomTom di perangkat navigasi, sistem in-dash, dan ponsel cerdas di seluruh dunia," sambung keterangan di situs Tomtom.
Berdasarkan situs TomTom, tingkat kemacetan pada pukul 08.00 WIB, berada di angka 65 persen. Pada hari dan jam yang sama pada 2021, tingkat kemacetan Jakarta berada di angka 43 persen. Sementara pada 2019, tingkat kemacetannya 65 persen.
Setelah pukul 08.00 WIB, tingkat kemacetan di Jakarta terus menurun. Pada pukul 10.00 WIB, tingkat kemacetan berada di angka 51 persen.
Kemacetan parah salah satunya terjadi di Jalan Mampang Prapatan Raya arah kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pagi tadi. Pengemudi mobil dan motor pun menerobos jalur bus TransJakarta.
Pantauan detikcom di Jalan Mampang Prapatan Raya, pukul 09.00 WIB, Senin (30/1), kemacetan sudah terjadi menjelang perempatan Duren Tiga.
Sejumlah pemotor terlihat berhenti di pinggir jalan untuk berteduh akibat hujan. Ada juga pemotor yang terlihat melanjutkan perjalanan meski sedang hujan.
Selain itu, terlihat pemotor hingga mobil yang menerobos jalur khusus TransJakarta. Aksi para pemotor ini membuat bus TransJakarta terhambat saat akan berhenti di halte.
Macet parah terjadi di Jalan Mampang Prapatan Raya arah kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Pengemudi mobil dan motor pun menerobos jalur bus TransJakarta.
Pihak TransJakarta memberikan penjelasan soal jalur bus TransJakarta yang diterobos sejumlah pengendara. Dijelaskan, macet terjadi karena ada unjuk rasa di Kedutaan Swedia.
Macet parah di kawasan Mampang Prapatan terpantau pukul 09.00 WIB. Anang menerangkan, TransJakarta membuka water barrier di Kuningan Barat sebagai upaya mengurai kepadatan lalu lintas.
No comments:
Post a Comment