Jakarta – Pemilu dan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 akan meningkatkan beban kerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mulai tahun 2023. Hal ini karena Dinas Dukcapil dan jajarannya termasuk melalui Suku Dinas sampai Kelurahan akan mulai melakukan pendataan dan pembaruan data pemilih untuk Pemilu 2024.
Dalam kondisi ini, anggota legislatif (Aleg) PKS Komisi A DPRD DKI Karyatin Subiyantoro meminta, agar Dinas Dukcapil melakukan review dan peningkatan terhadap kondisi perangkat komputer dan pendukungnya yang akan digunakan untuk pendataan dan pembaruan data Pemilu 2024 ini.
“Review kondisi komputer ini juga nantinya akan digunakan juga dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Jika kondisi komputer dan perangkat pendukungnya seperti software, hardware dan jaringan sudah tidak memadai, perlu segera dilakukan penggantian dengan kualitas dan teknologi yang lebih baik,” tegas pria yang juga sebagai Koordinator Wilayah PKS DKI Jakarta.
Karyatin juga menyampaikan, dalam APBD 2023 yang saat ini sedang dibahas, harus dialokasikan anggaran untuk pembaruan komputer dan perangkat pendukungnya.
“Di Kelurahan, perlu disiapkan dua komputer dengan spesifikasi yang cukup tinggi dan mendukung yang khusus untuk persiapan dan membantu pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak di 2024,” katanya lagi.
Menurut pria yang juga Sekretaris Komisi A ini, pengalaman Pemilu 2019 dengan model Pemilu serentak ini membuat beban kerja sejak persiapan maupun pelaksanaan Pemilu menjadi lebih besar, apalagi kemudian disambung dengan pelaksanaan Pilkada, sehingga wajar jika perlu didukung dengan perangkat komputer yang memadai.
“Perangkat komputer ini juga nantinya bisa digunakan untuk terus melakukan pembaruan data kependudukan di DKI Jakarta terutama untuk penduduk-penduduk pendatang yang menghuni hunian-hunian vertikal dan perumahan mewah khususnya di kawasaan pantai utara Jakarta,“ tutupnya.
No comments:
Post a Comment