TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pemkot Jakarta Timur menyiagakan ratusan pompa untuk menghadapi banjir pada puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada Desember 2022.
Kepada Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Wawan Kurniawan mengatakan pihaknya menyiagakan pompa stasioner, pompa mobile, pompa portabel, hingga pompa apung.
Untuk pompa stasioner atau rumah pompa tercatat ada 40 unit yang tersebar di 21 lokasi untuk membantu menyedot debit air ketika banjir, namun dua di antaranya sedang dalam perbaikan.
Pompa mobil truk, pompa dalam truk ada 12 unit, berfungsi dengan baik semua. Pompa mobil portabel ada 14 unit, berfungsi baik semua," kata Wawan di Jakarta Timur, Minggu (30/10/2022).
Kemudian untuk pompa trailer tercatat sebanyak 14 unit, yang dua unit dengan kapasitas masing-masing penyedotan 1.000 kubik di antaranya akan ditempatkan menjadi pompa semi stasioner.
Rencananya Sudin SDA Jakarta Timur akan menempatkan dua unit pompa trailer tersebut sebagai semi stasioner di Cipinang Indah, Kecamatan Jatinegara dan Rawa Terate, Kecamatan Cakung.
"Di Cipinang Indah nanti akan difungsikan untuk menarik (debit air banjir) dari Cipinang Melayu, Cipinang Indah lalu dibuang ke KBT (Kanal Banjir Timur)," ujarnya.
Wawan menuturkan pihaknya juga mengerahkan sebanyak 55 pompa apung yang tersebar di 10 Kecamatan untuk menangani genangan dan banjir di jalan hingga permukiman warga.
Sudin SDA Jakarta Timur sendiri kini sedang membangun enam pompa stasioner baru, yakni Pompa Pulomas, Kampung Ambon, Tipala, Pompa Adhyaksa, Pompa JGC, dan Pompa Cipa.
"Ada juga pompa mobile yang lagi pengadaan, ditargetkan Desember datang semua. Ada empat unit pompa trailer, kapasitas (penyedotan kubik air) 500 empat unit. Terus pompa yang 12 unit 250-300," tuturnya.
Sebagai informasi lokasi rawan banjir di Jakarta Timur di antaranya permukiman warga Kelurahan Balekambang, Kelurahan Cililitan, dan Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati.
Kemudian Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara yang terdampak banjir luapan Kali Ciliwung dengan ketinggian dapat mencapai lebih dari 2 meter.
Serta permukiman warga Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar yang terdampak banjir luapan Kali Sunter dan Kelurahan Makasar terdampak banjir luapan Kali Cipinang.
No comments:
Post a Comment