Jakarta: Bank DKI terus melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang salah satunya mempromosikan pariwisata secara khusus di Jakarta dan Indonesia pada umumnya. Upaya tersebut diharapkan memberi dampak positif terhadap aktivitas bisnis termasuk perekonomian.
Adapun Bank DKI berpartisipasi dalam gelaran Malam Final Pemilihan Abang None Jakarta 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, pihaknya banyak belajar dari Abang None yang terpilih pada 2019 silam. Pasalnya selama tiga tahun terakhir, mereka gencar mengerjakan kegiatan kemanusiaan di masa pandemi covid-19 di samping menjadi duta wisata.
"Belajar dari itu maka di Abang None 2022 kita memproyeksikan Abnon lebih dari sekadar duta pariwisata. Mereka menjadi dutanya Jakarta. Mereka menjadi duta Jakarta sebagai Kota global di Dunia," kata Anies Baswedan, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 4 September 2022.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini menambahkan dukungan tersebut merupakan wujud kolaborasi Bank DKI dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kolaborasi itu dalam mewujudkan Abang None yang berfungsi sebagai duta wisata dalam rangka mempromosikan Jakarta khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
Selain itu, tambahnya, di kesempatan yang sama Bank DKI memperkenalkan produk dan layanan khususnya aplikasi digital yakni New JakOne Mobile. Herry berharap dengan menghadirkan layanan digital tersebut Bank DKI dapat menjadi bank yang mendapat kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan ekosistem yang modern dan kompetitif.
Di sisi lain, Bank DKI mencatatkan laba sebesar Rp504,90 miliar di kuartal II-2022 atau tumbuh sebanyak 30,64 persen dibandingkan dengan kuartal II-2021 yang sebesar Rp386,47 miliar. Sedangkan total aset mampu tumbuh sebanyak 28,99 persen dari semula Rp56,73 triliun pada kuartal II-2021 menjadi Rp73,17 triliun pada kuartal II-2022.
Selain itu, Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy menyampaikan, Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 20,15 persen pada kuartal II-2022 menjadi Rp43,64 triliun dibandingkan dengan kuartal II-2021 sebesar Rp36,32 triliun. Pertumbuhan kredit terjadi pada seluruh segmen.
"Dengan pertumbuhan segmen mikro yang memiliki persentase pertumbuhan tertinggi sebesar 34,77 persen pada kuartal II-2022," pungkas Fidri.
No comments:
Post a Comment