Jakarta - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengkritik keras Gubernur Anies Baswedan yang disebut tak fokus menangani banjir. PKS memberikan pembelaan.
"Penilaian terhadap penanganan banjir di DKI harus lah penilaian yang terukur, berdasarkan data dan dinilai dari tahun ke tahun berikutnya bukan sekelebatan kemudian langsung diambil kesimpulan," jelas anggota DPRD DKI Jakarta F-PKS, Suhaimi, kepada wartawan, Senin (18/7/2022).
Menurutnya, sebelum PDIP menyimpulkan Anies tak fokus menangani banjir, lebih baik diskusi ilmiah dulu dengan para ahli. Hal ini, terang Suhaimi, agar informasi yang diterima oleh publik bisa diterima dengan baik.
"Itu kalau penilaian ilmiah berdasarkan fakta tapi kalau like n dislike ya tentu berbeda," jelas Suhaimi.
Suhaimi menambahkan banjir yang terjadi di Jakarta adalah tanggung jawab semua warga Ibu Kota. Ia mengajak warga Jakarta berkontribusi menangani banjir.
"Jakarta milik kita semua, jadi siapapun boleh mengusulkan, memberikan ide, mengkritik pemimpin tertinggi di DKI untuk menjadikan ibu kota, lebih baik, lebih nyaman lebih kondusif bagi warga dan siapapun yang berada di ibu kota," jelasnya.
Sebelumnya, PDIP DKI mengkritik keras Anies Baswedan soal banjir yang terjadi di Ibu Kota belakangan ini. PDIP menyebut Anies hanya terlihat hebat di pernyataan.
"Kami melihat yang dilakukan oleh Pak Gubernur ini gagah di kata-kata, lemah dipelaksana," jelas Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).
Menurut Warsono, banjir yang kembali terjadi di Jakarta mengindikasikan Anies tidak fokus dalam melaksanakan program penanggulangan banjir.
No comments:
Post a Comment