Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi merespons ajakan PAN untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Meski Aboe merespons positif ajakan itu, dia mengajukan catatan 'tak boleh dikunci'.
Ketua DPP PKS Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Almuzammil Yusuf, menjelaskan partainya tak punya kursi yang cukup yakni 8,6% di DPR. Sehingga, PKS perlu mitra untuk membangun koalisi capres-cawapres.
“Saat ini PKS aktif membuka dialog ke semua pihak. Pertama, untuk memastikan cukup kursi pencalonan dan kedua, memastikan kesepakatan pasangan calon yang akan diusulkan,” kata Muzammil saat dimintai tanggapan, Selasa (31/5).
“Tentu juga peluang menang harus diukur,” tegas Muzammil.
Muzammil mengatakan, masing-masing partai tentu punya tawaran dan preferensi yang berbeda tentang threshold dan pasangan capres-cawapres.
“Maka perlu dialog dengan kepala dingin dan rasional untuk sampai pada dua kesepakatan tersebut,” kata anggota Komisi I DPR ini.
Ia juga menekankan sikap PKS yang berharap pasangan capres-cawapres lebih dari dua agar pilpres tak sekeras pada 2014 dan 2019 lalu.
PKS berharap calon bisa lebih dari 2 pasang. Minimal 3 atau bahkan 4 pasang calon. Agar kompetisi capres bisa lebih rileks, tidak sepanas periode lalu,” urai Muzammil.
Muzammil tak merinci kapan PKS akan menentukan sikap koalisi dan capres yang diusung. Yang pasti, PKS akan menunggu keputusan Majelis Syuro.
“Dialog informal masih terus berlangsung dengan semua pihak. Pada saatnya dialog akan mengkristal jadi opsi resmi insyallah,” pungkas Muzammil.
Sebelumnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) hadir dan berpidato di Milad ke-20 PKS. Dalam pidatonya, ia menyinggung soal KIB dan berharap PKS bisa bergabung dalam koalisi itu.
“Kami mencoba, Pak Anies, Cak Imin, mudah-mudahan kita bisa bareng-bareng, ya, Pak Sandi, kami Golkar dan PPP mencoba membuat Koalisi Indonesia Bersatu. Maksudnya mudah-mudahan PKS bisa bersama-sana, maksudnya itu jangan dua lagi, calonnya jangan dua lagi pilpres besok (2024),” ujar Zulhas disambut riuh tepuk tangan kader PKS, Minggu (29/05).
No comments:
Post a Comment