Saturday, March 12, 2022

Jelang Pensiun Anies Baswedan Genjot Jumlah Penerima Kartu Peduli Anak dan Remaja

  


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan program bantuan sosial (bansos) bagi anak dan remaja yang orang tua atau walinya meninggal dunia karena terkonfirmasi Covid-19, melalui Kartu Peduli Anak dan Remaja.

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kepada 10 anak dan remaja penerima manfaat, di Ruang Pola, Kantor Balai Kota DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Rani Nurani mengatakan bahwa bansos ini diberikan kepada anak dan remaja dengan rentang usia 0 hingga 22 tahun, yang salah satu atau kedua orang tua maupun walinya meninggal dunia karena Covid-19.

Adapun orang tua atau wali tersebut harus memiliki NIK dan berdomisili di DKI Jakarta.

Diketahui, kartu ini merupakan wujud upaya mengurangi beban warga, terutama anak-anak yang terdampak.

"Sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1530 tahun 2021 tentang Besaran dan Jumlah Penerima Kartu Peduli Anak dan Remaja, nilai bantuan yang diterima adalah Rp300.000 per bulan, dan diberikan dalam bentuk uang tunai selama satu bulan pada Desember 2021 melalui kartu ATM Bank DKI," ucap Rani.

Rani menambahkan bahwa data anak dan remaja penerima bansos ini merupakan hasil verifikasi dan validasi Dinas Sosial, Dinas Dukcapil, Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfotik DKI Jakarta.

Distribusi bantuan, berupa buku tabungan dan kartu ATM akan diberikan secara bertahap sesuai hasil verifikasi dan validasi data yang ada," ucapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa penghentian pemberian bantuan akan dilakukan ketika penerima manfaat meninggal dunia, pindah tempat tinggal ke luar DKI Jakarta, menggunakan dana bansos tidak sesuai dengan peruntukkannya, tidak lagi memenuhi kriteria, ataupun sudah menikah.

Rani menegaskan bahwa program bansos bagi anak dan remaja yatim piatu akibat Covid-19, ini akan terus berlanjut pada 2022.

Namun, dengan terlebih dahulu dilakukan pemutakhiran data sesuai dengan kriteria berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun data pada tahap awal yakni Desember 2021 total penerima manfaat kartu ini sebanyak 4.345 orang yang tersebar di 5 wilayah kota dan juga Kabupaten Kepulauan Seribu.

"Totalnya ada 4.345 orang. Rinciannya yaitu Jakarta Pusat sebanyak 437 orang, Jakarta Utara sebanyak 668 orang, Jakarta Barat sebanyak 950 orang, Jakarta Selatan sebanyak 963 orang dan juga untuk di Jakarta Timur sebagai penerima terbanyak yakni 1.323 orang dan terakhir di Kepulauan Seribu ada 4 orang," jelas dia.

Dengan adanya bansos seperti ini, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat membantu menjaga kualitas nutrisi anak dan remaja Jakarta di Ibu Kota.

Hal ini lantaran, dengan nutrisi yang baik, diharapkan daya tahan tubuh dan kesehatan mereka dapat tetap terjaga.

Dinsos DKI juga saat ini telah mendorong penentuan kelayakan calon penerima bansos yang dilakukan melalui musyawarah kelurahan.

Musyawarah ini dilakukan untuk memastikan keberadaan dan validitas status dari calon data penerima bansos program kesejahteraan sosial Pemprov DKI.

Rani juga meminta kepada para Lurah, selaku pemimpin wilayah di tingkat RT, RW, LMK dan PKK serta tokoh masyarakat untuk bekerja objektif, transparan, akuntabel dan berkeadilan.

Terutama terkait kondisi calon penerima manfaat bantuan sosial yang berada di lingkungannya.

Sebelumnya diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan menyiapkan anggaran Rp 5 triliun setiap tahunnya untuk berbagai bantuan sosial (bansos) yang diberikan kepada masyarakat pra sejahtera di Ibu Kota.

Hal tersebut disampaikan, Anies melalui akun YouTube pribadinya yang berjudul 'Bantuan Sosial, Keadilan Sosial, #DariPendopo'.

Orang nomor satu di DKI Jakarta ini menuturkan, bahwa jika dibandingkan dengan wilayah lainnya,  anggaran sebesar Rp 5 triliun itu masuk dalam angka yang besar.

"Adanya komitmen kita untuk memberikan alokasi bantuan sosial 5  triliun per tahun, itu angka yang cukup besar dan barangkali dibandingkan dengan semua wilayah itu termasuk yang paling besar," ucap Anies melalui akun YouTubenya yang dikutip Wartakotalive.com, Minggu (13/2/2022).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut bahwa anggaran tersebut akan diwujudkan dengan menciptakan berbagai program bansos yang dapat direalisasikan melalui bentuk kartu.

Dirinya pun menjelaskan program bantuan tersebut mulai dari Kartu lansia Jakarta, Kartu penyandang disabilitas Jakarta, Kartu anak Jakarta, Kartu pekerja Jakarta, Kartu anak dan remaja yatim piatu covid-19, Kartu Jakarta mahasiswa unggul, dan Kartu Jakarta pintar.

"Jadi, komitmen lima triliun ini diwujudkan dalam bentuk bantuan-bantuan sosial yang masing-masing ada kartunya," jelas Anies.


No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...