Thursday, March 24, 2022

Janji Menag Umumkan Mafia Minyak Goreng Ditagih, Politisi PKS: Jangan Cuma gaya-gayaan

  


JAKARTA - Janji Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi yang akan mengumumkan nama pengusaha minyak goreng nakal ditagih anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. Sebelumnya, Mendag mengungkapkan pernyataannya itu saat rapat dengan DPR, Kamis (17/3) lalu.

Politisi PKS itu meminta komitmen Mendag dengan semua pernyataan yang pernah disampaikannya kepada masyarakat. “Jangan sampai semua ucapannya sekedar gaya-gayaan agar terkesan serius,” kata Mulyanto kepada pojoksatu.id, Rabu (23/3).

Mulyanto juga mengungkapkan sampai saat ini masyarakat sedang menunggu penataan minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET). Ditegaskannya, jangan sampai minyak goreng curah juga langka, karena tersedot ke industri atau diolah lagi jadi kemasan.

“Janji Mendag, dalam waktu seminggu, penataan niaga migor curah ini sudah beres, tapi sampai belum ada kabarnya,” tandas Mulyanto lagi.

Sebelumnya, Mendag Lutfi berjanji akan mengumumkan sosok mafia minyak goreng dalam waktu dekat ini. Janji mendag membongkar mafia minyak goreng itu diucapkannya saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta.

Kala itu, Lutfi mengungkap bahwa langka dan tingginya harga minyak goreng selama beberapa bulan disebabkan terjadi karena permainan mafia minyak goreng.

Para mafia itu, lanjutnya, menyelundupkan minyak goreng yang mestinya menjadi konsumsi masyarakat ke industri-industri, bahkan hingga ke luar negeri.

Ada orang-orang yang tidak sepatutnya mendapatkan hasil dari minyak goreng in,” ungkapnya.

“Misalnya minyak goreng yang seharusnya jadi konsumsi masyarakat masuk ke industri atau diselundupkan ke luar negeri,” sambungnya.

Menurut Lutfi, mafia-mafia tersebut tidak sepatutnya mendapatkan minyak goreng, tetapi kemudian memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Lutfi pun mengakui bahwa pihaknya tak kuasa mengontrol keberadaan mafia dan spekulan minyak goreng.

Ia meminta maaf sekaligus menyebut bahwa hal ini merupakan akibat dari perilaku manusia yang rakus dan jahat. “Dengan permohonan maaf, Kemendag tidak dapat mengontrol karena ini sifat manusia yang rakus dan jahat,” ungkapnya.

No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...