Masih ingat peristiwa ketika gelombang covid kedua melanda pertengahan Mei, dimana tim gabungan DMI Ciracas dan Satgas Covid PKS Ciracas berjibaku menolong para korban yang isomah di rumah dan mengurus pemulsaran korban yang wafat hingga mengurus pemulsaran jenazah covid yang tidak dapat ditangani pihak terkait karena begitu banyaknya korban yang wafat saat itu.
Setelah jumlah orang yang terinfeksi covid mereda apakah satgas covid PKS ikut bubar?
Ketua DPC PKS Ciracas Ustadz Nurdin mengatakan bahwa tidak ada pembubaran satgas covid selama masih ada kasus yang ditemukan kedepannya. Adapun nama satgas yang sepertinya punya cakupan sempit diubah menjadi satgas bencana dalam arti luas tidak hanya covid saja.
Dan Alhamdulillah, setelah cakupan tugasnya diperluas satgas bencana DPC ciracas gerak cepat mengirim tiga kader terbaiknya ke wilayah korban erupsi gunung Semeru dengan dana yang diambil dari penggalangan yang diambil dari kader kadernya.
Selama di wilayah bencana erupsi, mereka melaporkan kegiatan yang dilakukan satgas termasuk bersinergi dengan relawan lain dalam satu posko serta melaporkan melalui medsos kegiatan dan amanah yang diberikan kepada mereka.
Kak Dwi Kanfas memberikan dongeng kepada anak-anak korban erupsi, Wisnu Aji memberitakan di medsos kejadian aktual yang sedang dan mungkin akan terjadi dan tak ketinggalan Saudara Herman sebagai Ketua Tim Satgas DPC mengoordinasikan semua kegiatan disana.
Bukan bermaksud pamer dan riya karena niat dan isi hati seseorang hanya Allah SWT yang tahu, Namun kepedulian terhadap sesama tanpa melihat suku, ras dan agama seharusnya patut dicontoh oleh semua elemen masyarakat.
No comments:
Post a Comment