Saturday, January 8, 2022

Jakarta Terbitkan Surat Rekomendasi Pemugaran Gedung Indoor Multifunction Stadion GBK

  


Suara.com - Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jakarta menerbitkan Surat Rekomendasi Pemugaran Gedung Indoor Multifunction Stadium di kawasan situs cagar budaya Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Jakarta Iwan Henry Wardhanamengatakan surat rekomendasi tersebut diterbitkan atas permohonan pengelola Kompleks Gelora Bung Karno dan rencana pembangunan gedung telah melalui proses sidang bersama Tim Sidang Pemugaran Provinsi Jakarta.

"Melalui berbagai masukan dan saran dalam sidang dari para ahli yang memiliki kompetensi di bidang pelestarian, kami mengupayakan desain akhir gedung IMS GBK yang dirancang dapat tetap sesuai dengan bangunan cagar budaya pada kawasan tersebut," ujar Iwan di kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Jakarta, Jakarta Selatan, Sabtu (8/1/2022).

Iwan menuturkan pemugaran ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ruang dalam memfasilitasi kegiatan olahraga cabang bola basket.

Selain itu, sebagai upaya pelindungan bagi bangunan-bangunan cagar budaya, diduga cagar budaya, ataupun bangunan yang berada di kawasan pemugaran agar setiap proses pemugaran dan pengembangannya tetap sesuai dengan kaidah-kaidah pelestarian.

Iwan menjelaskan pembangunan gedung IMS ini dirancang oleh arsitek  Widharko dengan konsep desain terinspirasi dari kerajinan tangan anyaman keranjang, sebuah produk seni budaya Indonesia yang erat dengan aspek kehidupan bangsanya.

Prinsip anyaman yang saling bertumpang dan bertumpuk, kata Iwan, diabstraksikan menjadi bentuk masa bangunan berlapis dengan variasi pola yang unik, merepresentasikan spirit of craftsmanship.

"Di sini, konteks menjadi pertimbangan utama dalam proses desain agar dapat menjadi selaras dengan sekitarnya," kata Iwan.

Iwan menuturkan rencananya gedung IMS akan dibangun di barat laut kawasan situs cagar budaya Gelora Bung Karno atau di timur gedung hall A basket.

Pembangunan ini, kata Iwan, merupakan proyek stadion multifungsi yang dirancang dengan standar internasional melalui pendekatan ‘sikap’ yang mengadaptasi bahasa arsitektur sekitar.

"Sebagai bangunan dengan fungsi baru pada kawasan tersebut, gedung IMS GBK diharapkan dapat menjadi ruang publik yang baru untuk memenuhi kebutuhan fungsi dan sekaligus dapat menikmati eksistensi kawasan yang bersejarah serta bernilai tinggi tanpa mengurangi rasa hormat terhadap sekitarnya," kata Iwan.

Kompleks Gelora Bung Karno ditetapkan menjadi cagar budaya sesuai dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 475 Tahun 1993 tentang Penetapan Bangunan-Bangunan Bersejarah di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Sejarah kawasan situs cagar budaya Gelora Bung Karno dimulai ketika Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games ke-4 yang diselenggarakan pada tahun 1962. Pembangunan tersebut dilandasi keinginan Bung Karno untuk menjadikan Jakarta sebagai mercusuar dari negara-negara berkembang.

Pada saat itu, Jakarta belum memiliki kompleks olahraga yang baik untuk dapat digunakan sebagai tempat penyelenggaraan olahraga.

Mulanya, lokasi yang dipilih sebagai kompleks sarana olahraga baru di Jakarta berada di daerah Bendungan Hilir. Namun, rencana tersebut tidak disetujui oleh Gubernur Soemarno.

Presiden Soekarno mempunyai gagasan agar pembangunan sarana olahraga ini tidak jauh dari pusat kota. Soekarno bersama dengan Frederich Silaban mencari lokasi dan menetapkan Senayan sebagai lokasi yang akan dibangun kompleks olahraga. Dahulunya, Senayan adalah area perkebunan dan permukiman warga yang akhirnya direlokasi dan dipindahkan ke daerah Tebet.

Pembangunan kompleks olahraga Gelora Bung Karno dimulai pada 8 Februari 1960 yang ditandai dengan memancangkan tiang pertama pembangunan Stadion Utama Senayan oleh Soekarno. Indonesia mendapatkan bantuan pinjaman dari Uni Soviet sekitar 12, 5 juta dollar.

Selain itu, Uni Soviet juga membantu dengan mengirimkan para arsiteknya dan bahan-bahan bangunan. Arsitek-arsitek dari negara lain, seperti Jerman, Hongaria, Swiss, Perancis, dan Jepang juga ikut membantu. Bangunan yang dibangun pada Gelora Bung Karno,

No comments:

Post a Comment

Wali Kota Resmikan Penggunaan Pintu Air Phb Pondok Bambu

   Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menghadiri temu warga RW 011 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (12/2/...