Memenuhi undangan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Kampung Melayu yang dilakukan secara daring pada 28 Januari 2022, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, H. Abdurrahman Suhaimi Lc, MA memberikan arahan bahwa dalam musrembang yang harus diperhatikan bukan hanya mementingkan pembangunan fisik tetapi perlu seimbang dengan memperhatikan pembangunan non fisik.
Komponen masyarakat, pemerintah dan swasta perlu berkolaborasi untuk melakukan pembangunan mental dengan motto “Bangunlah jiwanya bangunlah badannya ” ujar suhaimi.
Komponen masyarakat, pemerintah dan swasta perlu berkolaborasi untuk melakukan pembangunan mental dengan motto “Bangunlah jiwanya bangunlah badannya ” ujar suhaimi.
Dalam pandangan Suhaimi, yang akrab dipanggil UAS,
Pembangunan jiwa harus diperhatikan, karena dalam membangun peradaban suatu negeri yang utama adalah pembangunan manusianya. Persoalan moral dan akhlak diperbaiki, karena bila itu sudah dilakukan maka insya Allah yang lainnya akan mengikuti.
Dalam kesempatan ini UAS mengungkap contoh pembangunan fly over di salah satu wilayah DKI yang merupakan pembangunan infra struktur, dalam beberapa saat dicoret coret oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Peristiwa pencoretan fasilitas umum adalah salah satu contoh manusia yang tidak bisa berkontribusi dalam menjaga pembangunan. Kalau ada yang membangun satu orang merusak, maka bisa dibayangkan bagaimana kalau ada yang membangun ada seribu yang merusak. Dari contoh ini maka masalah keseimbangan pembangunan jiwa dan raga, moral dan akhlak keagamaan, ketentraman jiwa itu harus menjadi prioritas.
Untuk itu Suhaimi menekankan terlebih di masa pandemi, para aparatur pemerintah, para RW harus membuat program yang menyentuh kebutuhan masyarakat baik dari sisi sosial, pendidikan dan ekonomi.
Acara musrenbang online ini, juga dihadiri oleh Walikota Jakarta Timur M. Anwar m, Lurah Kampung Melayu Angga Herjuno Rakasiwi dan sejumlah pejabat pemerintah daerah terkait.
No comments:
Post a Comment