Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah bertanggung jawab atas bencana banjir di Kecamatan Binjai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Banjir di wilayah itu tak kunjung surut sejak tiga pekan lalu.
Semua mesti bertanggung jawab. Pemerintah daerah, pemerintah pusat, termasuk legislatif di pusat dan daerah," ucap Mardani kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/11).
Menurutnya, banjir di Sintang merupakan bencana kategori berat. "Pertama ini bencana. Tiga pekan tidak surut berat sekali," kata Mardani.
Sejak Selasa (9/11) petang, korban jiwa dalam banjir di Sintang mencapai tiga orang. Tujuh kecamatan terendam banjir yaitu, Sintang, Dedai, Kelam Permai, Binjai Hulu, Sepauk, Ketungau Tengah, dan Tempunak.
Hingga kini banjir telah mengakibatkan belasan orang terserang diare dan gatal-gatal pada kulit.
Keterangan itu didapat dari salah satu warga Sintang yang juga seorang dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di sana, Antonius Edy Setiawan.
"Info dari tim di posko Dinas Kesehatan Kab. Sintang. Di beberapa lokasi sudah mulai muncul penyakit akibat banjir seperti gatal-gatal dan diare. Ada sekitar belasan orang," kata Anton kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/11).
Anton mengatakan dua penyakit itu baru menjangkit sejak hari ini. Terkait itu, kata dia, tim kesehatan langsung turun ke lokasi untuk memeriksa belasan warga tersebut.
"Tim kesehatan sudah mulai terlihat sibuk menangani penyakit banjir ini," kata dia.
Berdasarkan pengakuannya, tinggi air sudah berkurang 5 sentimeter. Namun, ketinggian air masih mencapai lebih dari 2 meter.
No comments:
Post a Comment