PIKIRAN RAKYAT - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gamal Albinsaid menilai performa pemerintah Indonesia dalam konteks pemberantasan maling uang rakyat (koruptor) mengalami kemunduran.
Gamal Albinsaid juga menyoroti turunnya peringkat Indonesia dalam persepsi memberantas maling uang rakyat.
“Peringkat soal persepsi korupsi, kita turun mulai peringkat kemarin 85 sekarang turun peringkat 102, skor turun dari 40 ke 37,” kata Gamal Albinsaid.
Bahkan menurut politisi PKS tersebut, Indonesia kalah dari Timor Leste dalam hal persepsi tersebut.
Gamal Albinsaid bahkan menuturkan bahwa performa kepemimpinan dan pemerintahan mundur ke belakang.
“Artinya, performa kepemimpinan dan pemerintahan kali ini dalam konteks hari ini mendukung pemberantasan korupsi, ternyata mundur ke belakang, satu itu,” kata dia, seperti dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab pada 28 Oktober 2021..
“Dan yang kedua, kepercayaan masyarakat, pandangan masyarakat sekarang disurvei indikator itu menyatakan bahwa, masyarakat menganggap selama dua tahun terakhir, 49 persen masyarakat mengatakan terjadi peningkatan,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut dia juga menuturkan bahwa, ada pelbagai hal yang menjadi krusial.
Kalau kita berbicara solusinya sekarang, dan semoga sekarang menjadi masukan yang konstruktif, satu adalah memperkuat peran dan fungsi lembaga pengawas korupsi dalam hal ini KPK, itu saya pikir concern yang penting,” ucapnya.
“Dan saya pikir, Undang-Undang kemarin (terbaru) tidak menjalankan fungsi untuk menjalankan penguatan itu,” kata dia menerangkan.
Diberitakan sebelumnya, maling uang rakyatsebagaimana dalam survei nasional pada bulan September 2021 yang dilaporkan Indikator Politik menjadi isu yang paling dikhawatirkan oleh masyarakat.
Adapun isu yang dikhawatirkan oleh masyarakat setelah isu maling uang rakyat, yakni isu kerusakan lingkungan, selanjutnya isu kesehatan.
No comments:
Post a Comment