Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jendral PKS, Ahmad Fathul Bari mengkritik keras langkah Presiden Joko Widodo yang membagi-bagikan bingkisan ke warga hingga menimbulkan kerumunan sampai banyak yang berlumur kotoran terjun ke parit selokan.
Ia menilai tindakan Jokowi itu sebagai teladan buruk karena sudah berulang kali memberikan bingkisan hingga menimbulkan kerumunan di tengah pandemi.
Sudah berkali-kali Pemerintah, bahkan Presiden Jokowi dan lingkaran Istana justru memberikan teladan yang buruk dalam kaitan pandemi," kata Fathul kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/9).
Fathul menyoroti bahwa sejak awal pemerintah kerap menganggap enteng pandemi covid-19. Hal itu terlihat dari sejumlah kontroversi yang justru dilakukan Pemerintah sendiri. Bahkan, beberapa di antaranya di lakukan oleh Jokowi sendiri.
Ia mencontohkan seperti penegakan aturan yang tidak konsisten, kasus-kasus korupsi terkait pandemi yang memberikan teladan buruk bagi masyarakat.
"Hingga yang terakhir soal pembagian bingkisan yang bukan hanya membuat kerumunan, tetapi dilakukan dengan cara yang tidak etis bahkan membuat sebagian masyarakat turun ke selokan untuk mendapatkannya," kata Fathul.
Sebelumnya, kunjungan kerja Jokowi ke Cirebon pada 31 Agustus 2021 lalu dilakukan untuk meninjau vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah. Di tengah kunjungan, Jokowi sempat memberikan bingkisan berupa kaus kepada warga. Warga Kota Cirebon bahkan sampai rela berlumur kotoran terjun ke parit selokan mengambil kaus tersebut.
Berkaca pada hal tersebut, Fathul mempertanyakan puja-puji yang diarahkan kepada Jokowi terkait kepemimpinan efektif. Diketahui, pujian itu sempat dilontarkan oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam pertemuan parpol koalisi Jokowi beberapa waktu lalu.
"Presiden Jokowi dan lingkaran terdekatnya harusnya menjadi orang yang terdepan untuk memberikan contoh yang baik, bukan sebaliknya," kata Fathul.
No comments:
Post a Comment