Jakarta, Beritasatu.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur karena DKI Jakarta kembali didaulat menjadi provinsi paling demokratis berdasarkan rilis indeks demokrasi Indonesia (IDI)tahun 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Menurut Anies, pencapaian tersebut menunjukkan warga Jakarta makin matang dalam berdemokrasi.
“Pertumbuhan demokrasi ini hanya bisa terwujud berkat kolaborasi seluruh stakeholder dan komponen masyarakat yang telah menjaga DKI Jakarta tetap kondusif dan demokratis,” ujar Anies sebagaimana dikutip Beritasatu.com dari akun twitter-nya, Senin (6/9/2021).
Dalam rilis BPS, angka IDI DKI Jakarta menduduki peringkat satu secara nasional dengan nilai indeks sebesar 89,21. Bahkan, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta berhasil mempertahankan posisi peringkat satu selama empat tahun berturut-turut, sejak 2017.
“IDI Provinsi DKI Jakarta selalu meraih kategori baik dan nilai IDI DKI terus bertumbuh, yakni 84,73 pada 2017, 85,08 pada 2018, dan 88,29 pada 2019,” ungkap Anies.
Anies mengatakan ada tiga aspek yang dinilai dalam penghitungan nilai IDI, yakni aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik, dan aspek lembaga demokrasi. Dalam aspek hak-hak politik, angkanya naik 1,09 poin dibandingkan 2019, yakni sebesar 84.95 poin; aspek kebebasan sipil, angkanya naik 2,26 poin dibandingkan 2019, sebesar 93,27 poin; dan aspek lembaga demokrasi, angkanya turun 1,03 dibandingkan 2019, yakni 90,86 poin.
No comments:
Post a Comment