Pemerintah Kota Jakarta Timur, mendapatkan bantuan 494 bibit bambu apus kuning dari Kerukunan Tani Perkotaan Jakarta (KTPJ), Selasa (22/6). Bantuan diserahkan oleh Ketua KTPJ, Wildan Sukri Niam kepada Wali Kota, Muhammad Anwar.
Anwar mengatakan, seluruh bibit pohon ini akan ditanam di wilayah Bambu Apus, Cipayung. Namun karena saat ini masih masa pandemi dan angka COVID nya sedang tinggi, untuk sementara seluruh bibit tanaman ini disimpan di kantor wali kota sampai kondisi kembali membaik.
"Tentunya ini sangat baik untuk penghijiauan. Wilayah Bambu Apus dulunya dikenal banyak bambu, makanya akan kita tanam di sana bibit bambu apus kuning ini," kata Anwar.
Menurutnya, penanaman bibit bambu ini dilakukan di wilayah Bambu Apus karena sesuai dengan ciri khas atau karakteristik daerahnya. Ke depan tumbuhan khas Betawi lainnya juga akan banyak ditanam sesuai dengan ciri khas dan nama daerahnya, seperti pohon kecapi, jamblang sukun dan lainnya.
"Ke depan kita harapkan sinergi dan kolaborasi terus dilakukan dengan jajaran Pemkot Jakarta Timur. Karena ini untuk membangun kota Jakarta agar lebih maju lagi," lanjut Anwar.
Ketua Umum KTPJ, Wildan Sukri Niam menambahkan, pemberian bantuan bibit bambu apus kuning ini dalam rangka menyambut HUT ke-494 Kota Jakarta, sekaligus dalam rangka Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 5 Juni lalu.
Dipilihnya tanaman bambu karena diyakini sebagai tanaman yang sangat efektif dalam mengurangi emisi karbon.
"Mudah-mudahan tanaman bambu ini dapat menambah penghijauan lingkungan. Karena pohon bambu ini salah satu jenis pohon yang rindang dan kokoh akarnya," jelas Wildan.
Dia mengungkapkan, gerakan menanam bambu ini sudah dilakukan sejak 5 Juni lalu dalam rangka menyambut Hari Lingkungan hidup. Gerakan ini diinisiasi oleh Komunitas Sangga Buana di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Rencananya pada 27 Juli saat Hari Konservasi Sungai akan dilakukan penanaman serentak di 13 aliran kali di DKI. Kemudian sebagai puncaknya pada 10 Agustus, saat Hari Konservasi Dunia juga akan diluncurkan secara nasional Gerakan Menanam Bambu ini," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment