Jakarta - Empat kali berturut-turut Pemprov DKI Jakarta meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Predikat WTP ini adalah yang keempat kalinya yang diraih di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.
"Baru saja kita mendengarkan sambutan yang disampaikan anggota 5 atas lampiran 3.030 dan syukur alhamdulillah BPK RI kembali memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian. Alhamdulillah. Opini ini merupakan tertinggi yang telah dilakukan Pemprov DKI. Opini WTP ini merupakan opini keempat kalinya secara berturut-turut," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutannya dalam rapur di DPRD DKI, Senin (31/5/2021).
Anies mempersembahkan predikat WTP ini untuk stakeholder dan masyarakat dalam wujud menyelenggarakan pengelolaan keuangan yang akuntabel. Tak lupa, Anies pun berterima kasih pada BPK.
Kami terima kasih kepada BPK RI yang dilakukan secara amat profesional serta berikan rekomendasi-rekomendasi hasil pemeriksaan sehingga memacu kami dalam mengelola. Masa pemeriksaan ini dilakukan dalam masa COVID. Izinkan kami sekali lagi apresiasi kepada BPK RI," kata Anies.
Anies meminta capaian ini untuk dijadikan pemantik untuk mengoptimalkan perbaikan dan penuntasan yang perlu diperbaiki oleh Pemprov DKI. Selain itu, Anies juga berterima kasih pada ASN yang merelakan waktunya selama proses audit oleh BPK.
Anies menyebut capaian predikat WTP ini bukan tujuan akhir. Anies menegaskan pihaknya akan melakukan perbaikan mulai dari pengembangan sistem informasi daerah sampai peningkatan dan penguatan APBD.
"Ini adalah bentuk tidak langsung dari Pemprov DKI. Saya juga apresiasi kepada BPKP yang selama ini telah jadi mitra Pemprov DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan akuntabilitas sistem internal pemerintah," kata Anies.
Anies pun menyebut WTP ini hal yang biasa sebab sejak 2018 predikat opini itu kembali diraih DKI. Anies pun berupaya akan melakukan perbaikan agar WTP jadi tradisi.
"Saya terima kasih kepada seluruh jajaran Pemprov. Terima kasih juga kepada pimpinan DPRD, anggota DPRD yang telah jadi mitra yang amat baik. Empat kali bukanlah hal sederhana karena ini mencerminkan konsistensi. Kami berharap perbaikan akan terus dilakukan sebaik-baiknya sehingga WTP bisa jadi tradisi. Dapat WTP adalah suatu hal yang biasa di mana bulan Mei 2018 menjadi rasa sebuah kebaruan karena lama kita tidak mendapat WTP. 2018, 2019, 2020, 2021 dapat WTP. Insyaallah ke depan dapat WTP adalah hal yang normal hal yang wajar. Semoga ini bisa memacu menjaga tata kelola keuangan daerah," katanya.
No comments:
Post a Comment