TEMPO.CO. Jakarta - Pemerintah provinsi DKI Jakarta meluncurkan branding Jakarta Sadar Sampah dan Gubernur DKI Anies Baswedanmengatakan gerakan ini untuk menyadarkan bahwa setiap individu adalah produsen residu.
Kesadaran ini harus ada agar kita memikirkan bagaimana mengelolanya dengan baik," kata dia dalam diskusi virtual yang diunggah akun Youtube Dinas Lingkungan Hidup DKI, Sabtu malam, 5 Juni 2021 seiring Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Kesadaran ini perlu dibangun mulai dari tingkat pribadi, rumah tangga, tempat kerja, sekolah, dan lainnya termasuk Pemprov DKI. Anies berujar, seringkali manusia tak menyadari dirinya sebagai produsen residu.
Gerakan ini mengajak seluruh warga Jakarta untuk bersama-sama memikirkan cara pengelolaan dan mengurangi residu. Dengan begitu, sampah akan menjadi masalah komunal yang juga harus diselesaikan bersama-sama.
Saya sangat percaya pada spirit gerakan," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Pada akhirnya, Anies berharap, produksi sampah individu bisa dikurangi. Begitu juga dengan produksi sampah keluarga dan komersial.
"Dan lebih banyak kita menghasilkan produk yang minim residu, minim sampah," demikian Anies baswedan.
No comments:
Post a Comment