JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meluncurkan gerakan nasional Indonesiaku Hijau di Padepokan Bantaran, Ciliwung, Balekambang, Jakarta Timur, Ahad (25/4/2021).
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, PKS sebagai partai Islam memiliki visi mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin. Gerakan Nasional Indonesiaku Hijau PKS ini adalah salah satu wujud rahmatan lil ‘alamin, bukan hanya kebaikan bagi sesama manusia, tapi juga bagi lingkungan dan seluruh alam semesta.
Syaikhu menyebut ancaman pemanasan global di Indonesia nyata adanya. Berbagai bencana juga terus mengalami peningkatan. Kebijakan industrialisasi dan pembangunan ekonomi yang memarginalkan aspek lingkungan telah mencaplok luas lahan hutan, pertanian dan perkebunan.
"Bahkan kita menyaksikan, kebijakan pembangunan yang tidak ramah lingkungan dilegitimasi dengan disahkannya UU seperti UU Cipta Kerja dan UU Minerba," tutur Syaikhu.
PKS sebagai partai politik memiliki sikap politik yang jelas dan tegas bahwa pembangunan ekonomi harus berpijak kepada prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
"Pembangunan tidak boleh hanya berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi semata. Buat apa pertumbuhan tinggi jika pertumbuhan itu mewariskan krisis dan bencana ekologis bagi generasi mendatang?" tanya Syaikhu.
Dalam sisi aspek kebijakan publik. PKS berkomitmen bahwa pembangunan ekonomi harus berpijak kepada keberlanjutan alam dan pelestarian lingkungan hidup. "Oleh karena itu, kita mendukung pembangunan energi baru dan terbarukan. Kami menolak UU Cipta Kerja yang memberikan kelonggaran regulasi terkait aspek perlindungan lingkungan hidup," tegas Syaikhu.
No comments:
Post a Comment